Banda Aceh (ANTARA) - Pusat Riset Kita Kreatif Universitas Syiah Kuala (USK) berkolaborasi dengan Telkomsel untuk mendorong kemudahan penelitian di era digital lewat kuliah umum bertajuk “Kemudahan Penelitian dan Collecting Data Penelitian di Era Digital”.

Kepala Pusat Riset Komunikasi Pemasaran, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Kita Kreatif) USK, T Meldi Kesuma, di Banda Aceh, Kamis, menyampaikan apresiasi positif terhadap kehadiran Telkomsel terutama melalui inovasi tSurvey. Ia menilai bahwa kolaborasi tersebut menjadi langkah penting dalam mendukung kemajuan riset di era digital. 

“Kami sangat mengapresiasi Telkomsel dengan berbagai inovasinya yang benar-benar memudahkan para peneliti. Kehadiran tSurvey memberi solusi nyata bagi civitas akademika yang membutuhkan akses data cepat, valid, dan efisien,” katanya. 

Baca juga: Dewan Pakar Kita Kreatif USK paparkan kajian perkembangan pariwisata Aceh di Konferensi IBEC ke-4
 

Meldi menyampaikan bawah melalui kolaborasi dengan Telkomsel, Kita Kreatif USK berupaya mendorong terciptanya ekosistem riset yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital sehingga para peneliti dan mahasiswa dapat lebih mudah melakukan penelitian yang relevan, akurat, dan berdampak bagi masyarakat.

Kuliah umum ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Dewan Pakar Pusat Riset Kita Kreatif USK Prof Jasman J Ma’ruf, Manager Mobile Consumer Telkomsel Banda Aceh Choky Adhitya Dirgantara, dan Expert tSurvey Telkomsel Tri Mona Syaulia.

Dalam pemaparannya, Manager Mobile Consumer Telkomsel Banda Aceh menyoroti bagaimana pandemi Covid-19 menjadi faktor utama yang mempercepat proses digitalisasi di berbagai sektor, termasuk di Aceh. Menurutnya, pemaksaan transformasi digital pada masa pandemi justru menghasilkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,3 persen poin. 

“Walaupun masih mencatat angka negatif, peningkatan tersebut menunjukkan perbaikan yang signifikan, terutama di wilayah perkotaan,” katanya. 

Choky juga menyinggung hasil survei Microsoft yang menempatkan netizen Indonesia sebagai salah satu yang paling tidak sopan di kawasan Asia Pasifik. Ia menjelaskan bahwa kontribusi terbesar terhadap indeks kesopanan digital yang rendah justru datang dari kelompok usia dewasa yang kerap terlibat dalam penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di ruang digital.

Sementara itu, Dewan Pakar Pusat Riset Kita Kreatif USK Prof Jasman J Ma’ruf membahas efektivitas dan etika penggunaan tSurvey sebagai media pengumpulan data dalam penelitian akademik. Ia menegaskan bahwa aspek paling penting yang harus diperhatikan oleh seorang peneliti adalah cara.

“Penelitian akan cepat selesai dan menghasilkan data yang valid apabila metode dan segmentasi responden sudah ditentukan secara tepat sejak tahap awal,” katanya.

Prof Jasman juga menyoroti keunggulan tSurvey yang terletak pada kecepatan distribusi survei yang hanya membutuhkan waktu beberapa hari, jangkauan responden yang luas hingga ke seluruh wilayah Indonesia, serta kemampuan segmentasi yang akurat berdasarkan demografi dan perilaku pengguna. 

“Kombinasi faktor tersebut membuat data yang dikumpulkan melalui tSurvey lebih representatif dan relevan dengan kebutuhan penelitian,” katanya. 

Baca juga: Tim Riset Kita Kreatif USK dampingi pengembangan Desa Wisata Aneuk Laot dan Jaboi di Kota Sabang
 

Namun, ia mengingatkan pentingnya etika dalam penelitian digital, termasuk memastikan transparansi dan kejelasan arah segmentasi sejak tahap perencanaan agar hasil yang diperoleh tetap kredibel.

Di sisi lain, Expert tSurvey Telkomsel Tri Mona Syaulia menambahkan bahwa tSurvey tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk penelitian kuantitatif, tetapi juga mendukung pendekatan kualitatif. 

Ia menjelaskan bahwa platform ini menyediakan layanan bantuan melalui agen yang dapat melakukan wawancara terhadap responden tertentu atas permintaan peneliti. 

“Rekaman hasil wawancara tersebut kemudian dapat dikonversi secara otomatis ke dalam bentuk teks sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan analisis data. Inovasi ini membuka peluang besar bagi akademisi dan mahasiswa untuk mempercepat proses riset tanpa kehilangan kualitas dan keakuratan data,” katanya.


Baca juga: Kita Kreatif USK dan BNN Sabang kolaborasi ciptakan kawasan wisata bebas narkoba



Pewarta: Nurul Hasanah
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025