Banda Aceh (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar Bahrul Jamil mengajak semua pihak untuk melindungi masyarakat dari pangan berbahaya.

"Masyarakat memiliki hak mendapatkan pangan yang aman. Pelaku usaha wajib memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur tentang produk makanan yang mereka edarkan,” kata Bahrul Jamil di Kecamatan Darul Imarah, Kamis.

Di sela-sela kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan, ia menjelaskan keamanan pangan berkaitan erat dengan upaya mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh makanan terkontaminasi.

 Menurutnya, keamanan pangan juga menjadi bagian penting dalam perlindungan konsumen sebagaimana diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

"Keamanan pangan merupakan isu yang harus menjadi perhatian semua pihak, terutama di level daerah," katanya.

Ia mengatakan dengan meningkatnya pemahaman yang baik terkait keamanan, mutu, gizi, serta label dan iklan pangan akan memberikan rasa aman kepada seluruh konsumen.

Baca: Polda Aceh bentuk satgas awasi harga dan cegah penimbunan beras

"Lewat kegiatan ini kita ingin meningkatkan sikap, perilaku, dan kesiapsiagaan daerah dalam pengamanan pangan,” kata Bahrul Jamil.

Menurut dia pangan berbahaya yang mengintai anak-anak adalah ancaman serius karena berdampak pada tumbuh kembang, kesehatan hingga kemampuan bernalar. Ini bukan hanya isu kesehatan, tetapi menyangkut masa depan generasi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Besar Neli Ulfiati  berharap kegiatan KIE tersebut dapat memperluas kesadaran masyarakat dalam memilih, mengolah, dan mengonsumsi makanan yang aman.

Menurutnya, masyarakat perlu memiliki kesadaran kolektif untuk memilih dan mengonsumsi pangan yang aman, karena risiko cemaran biologis, kimia, dan fisik bisa muncul dari banyak sumber.

“Makanan yang mahal dan bagus belum tentu sehat. Standar keamanan pangan harus menjadi prioritas agar masyarakat terhindar dari bahan berbahaya,” kata Neli.

Neli Ulfiati menyatakan, keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama, karenanya  Dinkes Aceh Besar tidak  bekerja sendiri dalam menghadapi berbagai ancaman pangan yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.

Baca: Cara Bulog pastikan kualitas stok beras di Aceh aman untuk dikonsumsi



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025