Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanbun Aceh Safrizal di Banda Aceh, Selasa, mengatakan data tersebut dihitung dari hasil produksi GKG Januari sebanyak 60.745 ton, Februari sebanyak 92.588 ton, dan Maret yaitu sebanyak 209.022 ton.
“Angka dari Januari - Maret ini sudah fix, sementara produksi pada April juga sudah dihitung cuma belum sepenuhnya, karena April ini masa puncak panen di Aceh,” kata Safrizal.
Baca juga: Program D'Komposer tingkatkan produksi padi petani di Aceh Utara
Untuk April 2023, lanjut dia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi Aceh mencapai 233.396 ton, namun masih angka sementara. BPS Aceh masih terus menghitung karena potensi angka produksi di bulan itu dinilai masih tinggi mengingat masa puncak panen.
Safrizal menjelaskan secara umum di Aceh terbagi dua zona musim tanam, yakni musim tanam rendeng pada Oktober - Maret dan musim tanam gadu pada April - September.
Pewarta: Khalis SurryEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025