Calang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya resmi menetapkan sebanyak 26 lokasi venue dari 29 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada perhelatan Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2026 mendatang.
“Penetapan venue ini merupakan tahapan krusial dalam menyongsong PORA 2026. Karena itu, setiap lokasi yang dipilih harus benar-benar siap dari sisi teknis, aksesibilitas, dan keamanan,” kata Wakil Bupati Aceh Jaya, Muslem D, di Aceh Jaya, Rabu.
Penetapan tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi kesiapan dan pembangunan titik venue di Aceh Jaya sebagai tuan rumah PORA 2026.
Muslem menekankan, pentingnya kejelasan lokasi venue ini agar proses pembangunannya tidak mengalami keterlambatan, mengingat PORA menjadi agenda strategis daerah yang menyangkut citra dan kapasitas Aceh Jaya sebagai tuan rumah.
Baca: 18 kabupaten kota ikut kualifikasi futsal PORA
“Kami ingin memastikan setiap venue dibangun di lokasi yang tepat, dengan mempertimbangkan aksesibilitas, kesiapan lahan, dan potensi pengembangan jangka panjang,” ujarnya.
PORA merupakan ajang olahraga terbesar di tingkat Provinsi Aceh yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali, dan menjadi salah satu tolak ukur pembinaan prestasi atlet daerah. Aceh Jaya ditunjuk sebagai tuan rumah untuk edisi 2026.
Sedangkan untuk tiga cabor berbasis air yakni arung jeram, dayung, dan layar, Pemkab Aceh Jaya belum dapat menetapkan lokasi secara definitif. Karena kasih ada beberapa alternatif yang perlu ditinjau dan diverifikasi langsung oleh tim Pengurus Provinsi (Pengprov).
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Jaya, Muslim HS, mengatakan bahwa keputusan akhir untuk tiga cabor tersebut belum diambil karena masih terdapat beberapa opsi lokasi yang perlu ditinjau lebih lanjut.
“Kami berharap peninjauan ini dapat segera dilakukan sehingga persiapan PORA berjalan lancar dan semua cabor dapat terlaksana dengan baik,” demikian Muslim HS.
Baca: Pra PORA dayung dimulai, Simeulue siap jadi contoh
Pewarta: Arif HidayatEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025