Aceh Barat (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat menelusuri kasus keracunan remaja berusia 12 tahun, warga Desa Pante Ceureumen, yang diduga karena kerap mengonsumsi minuman isotonik dewasa.

“Korban bernama Ahmad Maulana, berusia 12 tahun, saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Cut Hasanuddin di Aceh Barat, Rabu.

Cut Hasanuddin mengatakan sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, pasien bernama Ahmad Maulana tersebut sebelumnya sempat dirujuk ke Puskesmas Pante Ceureumen, Kecamatan Pante Ceureumen, kabupaten setempat.

Berdasarkan informasi yang dia terima, sebelum mengalami sakit parah, pasien sebelumnya mengeluh sakit demam dan nyeri saat menelan makanan atau minuman selama beberapa hari.

Namun pada Selasa (21/10), kondisi pasien dilaporkan semakin memburuk sehingga dibawa ke puskesmas guna mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

Baca: Dua siswa di Aceh Utara diduga keracunan usai menyantap MBG

Mengingat kondisi korban yang semakin parah, dokter kemudian merujuk Ahmad Maulana ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, guna mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, informasi yang diterima wartawan di Aceh Barat, Ahmad Maulana selama ini diduga kerap mengonsumsi minuman kesehatan atau sejenis isotonik untuk stamina dewasa.

Saat di bawa ke puskesmas dan rumah sakit, kondisi kesehatan korban dalam kondisi memprihatinkan, dengan bibir pecah-pecah dan membiru.

Menanggapi informasi ini, Cut Hasanuddin mengatakan pihaknya harus melakukan pemeriksaan lanjutan terkait penyebab pasien yang sakit parah tersebut.

“Penyebabnya belum dapat dipastikan karena minuman itu (minuman isotonik), masih harus kita tunggu hasil laboratorium dan pemeriksaan dari dokter,” demikian Cut Hasanuddin.

Baca: BPOM siapkan langkah penanganan KLB keracunan pangan di Aceh



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025