Banda Aceh (ANTARA) - Sekretaris Kabupaten Aceh Besar Bahrul Jamil menyatakan peringatan Hari Anak Nasional ke-41 tahun 2025 menjadi momentum meningkatkan perlindungan terhadap tindak kekerasan dan pemenuhan hak anak.
"Setiap anak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal, baik fisik maupun mentalnya," kata Bahrul Jamil di Jantho, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela menjadi pembina upacara peringatan Hari Anak Nasional ke-41 tahun 2025 di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Jantho.
Ia menjelaskan anak-anak di Aceh Besar harus mendapat jaminan perlindungan terhadap tindak kekerasan yang terjadi sesama anak maupun yang dilaksanakan oleh orang dewasa dengan berbagai bentuk kekerasan, baik fisik maupun mental.
"Perlindungan terhadap anak adalah tugas bersama sehingga mereka mendapat kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang baik fisik, mental dan sosial secara utuh," katanya.
Ia juga mengajak peringatan HAN tersebut juga menjadi momentum untuk semua pihak, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, masyarakat, keluarga, dan anak untuk bersama-sama berbenah dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas tahun 2025.
Menurut dia semakin baik kepribadian anak saat, maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa.
"Mari bersama-sama berkontribusi memberikan perlindungan dan kemampuan mereka sehingga menjadi generasi-generasi terbaik di masa mendatang," katanya.
Usai kegiatan tersebut, Sekdakab Aceh Besar Bahrul Jamil menyerahkan piagam penghargaan kepada siswa berprestasi pada kegiatan Olimpiade Sains Tingkat Nasional di Sumatera Utara yang bertajuk Pekan Olimpiade Nusantara (POSN) 2025 masing-masing Haya Adila dan Haura Nada Salsabila (medali emas).
Selanjutnya peraih medali perak masing-masing Dea Syatila, Rafiqatus Salimah, Salsabila Azra dan Adzwa Safea dan peraih medali perunggu masing-masing Haura Faradisa dan Eva Yanti.
Baca juga: Ketika Pewarta cilik ambil alih ANTARA, peringati Hari Anak Nasional
Pewarta: M IfdhalEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025