Pertamina tambah pasokan elpiji dukung tradisi Maulid di Aceh

Banda Aceh (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menambah persediaan elpiji bersubsidi 3 kilogram guna mendukung tradisi Maulid di Aceh yang akan berlangsung hingga tiga bulan.

"Kita pastikan stok energi masyarakat tetap aman selama perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Provinsi Aceh. Perayaan di sangat meriah dan berlangsung hingga tiga bulan lamanya," kata SAM Retail Aceh Pertamina Patra Niaga, Misbah Bukhori di Banda Aceh, Sabtu.

Ia menyebutkan Pertamina menyalurkan tambahan fakultatif elpiji bersubsidi 3 kg sebesar 105 persen dari alokasi normal atau setara dengan 147.280 tabung di seluruh kabupaten/kota di Aceh.

"Penambahan ini merupakan bagian antisipasi meningkatnya kebutuhan masyarakat pada Maulid Nabi Muhammad SAW," katanya.

Baca juga: Program "peudaya" tingkatkan ekonomi perempuan

Menurut dia perayaan Maulid yang berlangsung di Aceh berpotensi meningkatkan konsumsi LPG, terutama untuk kebutuhan kenduri dan aktivitas rumah tangga masyarakat.

Karena itu, Pertamina mengambil langkah antisipatif dengan memperkuat suplai agar tidak terjadi gangguan distribusi.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menambahkan Pertamina selalu hadir untuk memastikan energi tersedia bagi masyarakat, termasuk di momen penting keagamaan dan tradisi budaya.

"Kami pastikan distribusi LPG berjalan lancar melalui jalur resmi Pertamina, sehingga masyarakat dapat merayakan Maulid Nabi dengan tenang," katanya.

Selain menyalurkan LPG subsidi 3 kg, Pertamina juga menyediakan produk LPG non-subsidi Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg sebagai alternatif pilihan bagi rumah tangga menengah ke atas, dengan kualitas dan keamanan yang lebih terjamin.

Pertamina juga mengimbau masyarakat membeli elpiji di pangkalan resmi Pertamina sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah. Apabila menemukan indikasi kelangkaan atau penyelewengan distribusi, masyarakat dapat melapor melalui Pertamina Call Center 135 atau aplikasi MyPertamina.

Baca juga: Dukung sektor perikanan, Pertamina kembangkan tambak inovasi polikultur