Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar menyatakan terus mengintensifkan pemantauan harga kebutuhan pokok sebagai antisipasi kenaikan harga dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Pemantauan pasar adalah bagian untuk memastikan kebutuhan pokok tersedia dengan cukup di pasaran sehingga tidak terjadi lonjakan harga," kata Plt Diskopukmdag) Aceh Besar, Sulaimi di Lambaro, Rabu.

Ia menjelaskan persediaan yang ada saat ini sangat cukup untuk untuk memenuhi permintaan masyarakat yang akan melaksanakan khanduri maulid.

Selain memastikan stok yang tidak kalah penting adalah memastikan distribusi bahan kebutuhan pokok berjalan lancar dari daerah-daerah penghasil.

"Kita juga mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait sehingga persediaan dan distribusi berjalan lancar," katanya.

Baca: Stabilisasi harga beras, Dinas Pangan Aceh Besar gelar pangan murah di 16 titik

Berdasarkan pemantauan harga di pasar Induk Lambaro, Aceh Besar terjadi penurunan untuk komoditas bawang putih dari sehari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp35 Kilogram.

Adapun harga beras medium Rp15.300 per kilogram, premium Rp15.700 per kilogram, beras SPHP Rp13.100 per kilogram, bawang merah Rp40 ribu per kg, cabai merah Rp60 ribu per kg, cabai rawit Rp50 per kg, gula pasir Rp18 ribu per kg, minyak goreng curah Rp17.100 per kg, minyak kita Rp15.700 per kg dan tepung terigu Rp14 ribu per kg.

"Secara umum harga kebutuhan di pasar masih stabil dan belum terjadi lonjakan drastis," katanya.

Ia menambahkan dalam upaya stabilisasi harga beras telah dilakukan gerakan pangan murah bersama Bulog dan penjualan gas elpiji bersubsidi isi 3 kilogram dengan harga eceran tertinggi (HET).

Pihaknya terus melakukan pemantauan pasar dan persediaan harga sehingga dapat dilakukan langkah cepat jika terjadi gejolak harga.

Baca: Stabilisasi harga beras, Bulog Aceh masifkan penyaluran SPHP



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025