Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sejak Senin (21/1) mulai memfungsikan angkutan perintis Damri sebagai upaya memudahkan masyarakat di daerah ini mendapatkan angkutan antar kecamatan.

“Ada dua unit armada Damri yang difungsikan sebagai armada perintis,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Barat, Dodi Bima Saputra kepada ANTARA di Aceh Barat, Selasa. 

Menurutnya, operasional angkutan perintis tersebut terjalin atas kerjasama Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Barat bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Aceh dan Perum Damri Cabang Banda Aceh.

Ada pun rute yang akan dilintasi angkutan perintis tersebut, kata Dodi, yaitu pada trayek Meulaboh - Woyla - Teupin Peraho, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.

Baca juga: Damri Banda Aceh layani transportasi keperintisan delapan daerah Aceh

Kemudian armada kedua melayani trayek Meulaboh - Alue Kuyun, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat.

Sedangkan untuk ongkos/tarif per penumpang, nantinya akan disesuaikan dengan harga tujuan penumpang tergantung jauh dekat, akan disesuaikan tarifnya.

“Pemkab Aceh Barat meminta agar tarifnya dengan harga rendah dan terjangkau oleh masyarakat,” kata Dodi Bima Saputra.

Selain pada dua rute tersebut, Pemkab Aceh Barat ke depan akan terus berupaya untuk mengajukan trayek lainnya yang melintasi setiap kecamatan di Kabupaten Aceh Barat.

Sehingga nantinya diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan transportasi publik dengan harga terjangkau, serta memudahkan masyarakat beraktivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan, kata Dodi Bima Saputra.

Iin Indawati dari BPTD Kelas II Aceh mengatakan perlunya dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini para camat untuk melakukan sosialisasi dan pengawasan operasional dari angkutan perintis tersebut, sehingga nantinya armada Damri ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sebagai sarana transportasi publik perintis.

“Sehingga kehadiran angkutan Perum Damri, dapat memberikan efek yang dapat menunjang ekonomi dan pembangunan khususnya di Kabupaten Aceh Barat,” katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Barat, Marhaban mengatakan pemerintah daerah menyambut baik kehadiran transportasi perintis di daerah, sebagai sarana angkutan yang dapat melayani kebutuhan masyarakat di setiap kecamatan.

Selain dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, kehadiran angkutan perintis antar kecamatan juga dapat dimanfaatkan oleh ASN untuk menunjang tugas di wilayah kerja masing-masing.

Pemkab Aceh Barat juga mengharapkan kehadiran angkutan perintis dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan raya, dan menjadi sarana transportasi publik yang murah, efisien serta tepat waktu, kata Marhaban.

Baca juga: Damri Banda Aceh kaji perluasan trayek ke Medan koneksi Trans Sumatera



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025