Aceh Barat (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Kabupaten Aceh Barat hingga triwulan kedua tahun 2025 mencatat kenaikan nilai investasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) sektor kuliner dan reparasi mencapai Rp16,8 miliar lebih.
“Peningkatan kenaikan nilai investasi UMKM di Kabupaten Aceh Barat sebagian besar berada di sektor pertumbuhan usaha kuliner atau jasa kafe, makanan dan minuman, termasuk jasa reparasi,” kata Kepala DPMTSP Kabupaten Aceh Barat, Edy Juanda kepada ANTARA di Meulaboh, Jumat.
Ada pun jumlah proyek dalam sektor jenis usaha perdagangan dan reparasi tersebut, kata Edy Juanda, berjumlah mencapai 151 proyek dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.
Pada triwulan yang sama di tahun 2024 lalu, pertumbuhan nilai investasi sektor UMKM jenis kuliner dan sejenisnya berada di angka Rp1,3 miliar, dengan jumlah proyek sebanyak 105 proyek.
Selain sektor UMKM dan jasa kuliner, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga mencatat kenaikan investasi di sektor konstruksi pada triwulan kedua 2025 dengan jumlah investasi mencapai Rp1,93 miliar lebih, dengan jumlah 107 proyek atau kegiatan.
Pada triwulan yang sama di tahun 2024 lalu, nilai investasi sektor konstruksi di Aceh Barat hanya berada di angka Rp218,6 juta saja, dengan jumlah proyek sebanyak 72 proyek atau kegiatan.
Edy Juanda menyebutkan pertumbuhan sektor investasi jasa konstruksi tersebut berada di kegiatan properti, perumahan serta usaha homestay.
Dia menyebutkan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat hingga saat ini terus berupaya mempermudah masyarakat dan pelaku usaha, untuk berinvestasi di daerah setempat.
Hal ini sebagai salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan keterbukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun daerah.
Baca juga: Penanaman modal asing di Aceh capai 10,3 juta dolar AS
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025