Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Rabu, mengatakan dua pucuk senjata api tersebut diserahkan masyarakat kepada dirinya. Senjata api sisa konflik tersebut jenis M-16.
"Ada tokoh masyarakat menyerahkan dua senjata api jenis M-16. Senjata api itu sisa konflik. Tokoh masyarakat yang menyerahkan senjata api itu minta namanya dirahasiakan," kata Winardy.
Baca juga: Kapolres Nagan Raya terima penyerahkan senpi diduga sisa konflik Aceh
Bersama senjata api itu, kata Winardy, juga turut diserahkan tiga magasin beserta 55 butir peluru kaliber 7,62 milimeter dan 15 butir peluru kaliber 5,56 milimeter.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan penyerahan senjata api tersebut berawal sosialisasi tambang ilegal. Setelah sosialisasi, ada tokoh menyampaikan keinginan untuk menyerahkan senjata api yang selama ini disimpan.
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025