Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyatakan kehadiran Sekolah Rakyat di Aceh Besar menjadi modal untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari kalangan keluarga kurang mampu. 

"Kehadiran Sekolah Rakyat, khususnya di kabupaten Aceh Besar dapat memberi kesempatan yang luas bagi warga miskin di Aceh Besar untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan bebas dari semua biaya," kata Muharram Idris di Jakarta, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela mengikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Sekolah Rakyat di Jakarta.


Baca juga: Aceh Besar siapkan lahan pembanguban SR 11,4 hektare
 

Ia menjelaskan kehadiran dirinya bersama perwakilan dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia guna membahas tentang perencanaan, menyelaraskan dan memastikan kelancaran program Sekolah Rakyat. 

"Bagi saya kegiatan ini sangat penting, karena dalam rapat ini kita lebih memahami dan mengerti tentang tujuan dan strategi dalam sistem pelaksanaan pendidikan yang diperuntukkan bagi keluarga miskin," katanya. 

Direktur SUPD III Dirjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Dr TB Chaerul Dwi Sapta berharap kepada para bupati dan walikota dapat membantu dan menyukseskan program nasional di daerah masing-masing. 

Ia menjelaskan dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat ada beberapa tahapan kegiatan yang dilaksanakan, antara lain penyediaan dan verifikasi data calon siswa dari keluarga miskin, perencanaan teknis pembangunan, pemenuhan kebutuhan guru, pengelolaan sekolah, dan sinergi antar lembaga pemerintah. 

Di Aceh Besar, pelaksanaan Sekolah Rakyat ada di dua lokasi yaitu Sekolah Rakyat Menengah Atas 1 di Sentra Darussa’adah di Kecamatan Darul Imarah dan Sekolah Rakyat Menengah Atas 2 di Ali Hasjmy Boarding School di Kecamatan Indrapuri.

Adapun jumlah siswa sebanyak 200 orang masing-masing lokasi sebanyak 100 siswa.

Baca juga: Sekolah rakyat di Aceh tumbuhkan semangat wirausaha



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025