Banda Aceh (ANTARA) - Baitul Mal Aceh (BMA) bekerja sama dengan Forum Dakwah Perbatasan (FDP) kembali melaksanakan program pembinaan pemahaman keislaman hingga keterampilan bagi mualaf di wilayah perbatasan Aceh.

"Program pembinaan mualaf sangat penting untuk memastikan mereka mendapatkan pemahaman agama yang kokoh," kata Dr Anggota Badan Baitul Mal Aceh, A Rani Usman, di Aceh Besar, Selasa.

Program pembinaan mualaf angkatan ke XIX ini diikuti sebanyak 16 peserta dari berbagai daerah perbatasan di Aceh, berlangsung hampir satu bulan, mulai 11 Juni hingga 25 Juli 2025, di Markas Dewan Dakwah Aceh, di Aceh Besar.

Dalam pembinaan ini, para mualaf bakal mengikuti rangkaian kegiatan keislaman, seperti penguatan akidah, bimbingan ibadah, kajian Al Quran, serta pembekalan keterampilan dasar. 

Dr A Rani mengapresiasi kolaborasi yang terus terjalin antara BMA dan FDP dalam memberikan perhatian dan pembinaan berkelanjutan kepada para mualaf, khususnya dari wilayah perbatasan Aceh.

Pembinaan ini sangat penting untuk memastikan para mualaf tidak hanya mendapat bantuan material. Tetapi juga memahami agama yang kokoh.

"Sehingga, mereka dapat menjalani kehidupan sebagai muslim dengan penuh keyakinan dan pengetahuan," ujarnya.

Kedepan, lanjut dia, pembinaan juga diperlukan terkait pemberdayaan ekonomi. Sehingga mereka dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

"Karena para mualaf umumnya ekonomi lemah, maka ekonomi merupakan substansi kehidupan yang sejahtera," kata Dr A Rani.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal FDP, Abizal Muhammad Yati berharap kepada para mualaf agar dapat mengikuti semua materi dengan serius dan disiplin selama pembinaan berlangsung.

Dirinya menuturkan, program tersebut dirancang tidak hanya sebagai pendalaman keagamaan, tetapi juga menjadi proses adaptasi sosial dan pemberdayaan mualaf agar dapat mandiri di tengah masyarakat.

Dalam kesempatan ini, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Baitul Mal Aceh atas kontribusi dan bantuannya sehingga kegiatan pembinaan ini dapat berjalan dengan maksimal, semoga terus berlanjut setiap tahunnya.

“Alhamdulillah, ini merupakan komitmen lembaga Baitul Mal Aceh dalam pengelolaan dana zakat dan infaq yang berpihak pada pembinaan umat, terutama para mualaf yang sangat membutuhkan bimbingan dan perhatian khusus,” demikian Abizal Muhammad Yati.



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025