Banda Aceh (ANTARA) - Polda Aceh mengimbau masyarakat melaporkan praktik percaloan atau ada pihak-pihak menjanjikan kelulusan dalam proses seleksi rekrutmen calon anggota Polri dengan imbalan sejumlah uang.

"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika ada oknum yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi anggota Polri dengan imbalan tertentu," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto di Banda Aceh, Selasa.

Menurut dia, praktik tersebut jelas merupakan penilaian. Polda Aceh mencari calon anggota Polri yang terbaik dari yang baik, melalui berbagai tahapan seleksi. Kelulusan ditentukan hasil penilaian dari masing-masing individu peserta seleksi, bukan dengan memberikan uang.

Baca juga: Kapolda ingatkan peserta seleksi anggota Polri tidak percaya calo

Perwira menengah Polda Aceh itu menegaskan proses rekrutmen dilakukan dengan prinsip BETAH, yakni bersih, transparan, akuntabel, dan humanis, serta bebas dari praktik percaloan. Sebab itu, jangan percaya iming-iming orang yang mengaku bisa meluluskan sebagai calon anggota Polri.

Joko Krisdiyanto menjelaskan penerapan prinsip BETAH dalam proses rekrutmen calon anggota Polri untuk memastikan semua proses seleksi berjalan secara adil tanpa intervensi dari pihak mana pun. 

Ia juga mengingatkan para peserta seleksi dan orang tua agar tidak tergoda dengan janji-janji dari pihak yang tidak bertanggung jawab yang menawarkan jalan pintas. Semua itu tidak benar dan hanya penipuan

"Percayalah pada kemampuan diri sendiri, baik fisik, kesehatan, maupun mental, serta ikuti seluruh proses seleksi dengan jujur. Jangan sampai menjadi korban penipuan," kata Joko Krisdiyanto. 

Dalam hal ini, kata dia, Polda Aceh menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi jalannya rekrutmen agar tetap sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Masyarakat yang mengetahui praktik percaloan atau penipuan terkait seleksi Polri dapat melaporkannya ke kantor polisi terdekat atau melalui saluran pengaduan resmi yang telah disediakan.

Pernyataan Joko Krisdiyanto tersebut sejalan dengan imbauan Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko saat penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah penerimaan terpadu anggota Polri.

Pada saat itu, Kapolda mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai calo atau pihak mana pun yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan. Sebab, sudah banyak masyarakat tertipu setelah memberikan sejumlah uang, tetapi akhirnya tetap gagal dalam proses rekrutmen.

Melalui acara penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah itu, seluruh pihak diharapkan berkontribusi aktif dalam setiap tahapan seleksi, sehingga penerimaan terpadu anggota Polri dapat terselenggara secara kompetitif guna terpilihnya calon-calon insan Polri masa depan yang presisi," kata Achmad Kartiko.

Baca juga: Pangdam IM ingatkan calon prajurit tidak percaya calo



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025