Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar pasar murah guna mencegah terjadinya inflasi menjelang bulan suci Ramadhan.
“Di bulan Ramadhan nanti inflasi bisa terjadi, tapi kita intervensi dari pemerintahan kota. Kita ingin inflasi itu tetap terjaga, jadi daya beli masyarakat juga tetap ada,” kata Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah di Banda Aceh, Rabu.
Afdhal menyebutkan kegiatan pasar murah ini diadakan di tiga titik, yakni di di Halaman Parkir Taman Sri Ratu Safiatuddin Lampriet Kecamatan Kuta Alam pada hari ini Rabu (19/2).
Baca juga: Pemkot Banda Aceh siapkan 3.000 kupon subsidi pasar murah jelang Ramadhan
Kemudian, di Halaman Masjid Raudhatul Jannah Gampong Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng pada Kamis (20/2), dan di Kantor Diskopukmdag Kota Banda Aceh pada Jumat (21/2).
Dia mengatakan pemko menyiapkan 3.000 kupon subsidi pada pasar murah kali ini yang diperuntukkan bagi warga kota yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Banda Aceh.
“Kita tujukan untuk warga kota ber-KTP Banda Aceh terutama yang berpenghasilan rendah agar tetap memiliki daya beli di tengah kemungkinan kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadan,” katanya.
Dia mengatakan subsidi yang diberikan sebesar Rp80 ribu per paket, meliputi beras 10 kg Rp50 ribu, minyak goreng 2 liter Rp10 ribu, 2 kg gula Rp10 ribu, dan telur 1 papan (30 butir) Rp10 ribu.
“Harga paket ini disubsidi sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp202 ribu dari harga awal sekitar Rp300 ribu,” katanya.
Di sisi lain, Afdhal mengatakan meskipun harga kebutuhan pokok di pasar saat ini relatif stabil, Pemkot Banda Aceh tetap menggelar pasar murah sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan lonjakan harga.
"Kita tidak bisa memprediksi pergerakan harga setiap hari, maka dari itu pasar murah tetap kita lakukan. Kita juga berkoordinasi dengan Bulog agar stok tetap terjaga dan harga tetap stabil," katanya.
Afdhal juga memastikan bahwa kegiatan ini tidak berdampak negatif terhadap pedagang karena bahan pokok yang dijual dalam pasar murah tetap diperoleh dari distributor lokal.
“Insya Allah ini tidak berdampak terhadap daya beli di pedagang karena kita kan juga belinya itu dari distributor kota dan sebagainya. Jadi, kita saling kolaborasi untuk lebih menjaga kestabilan harga di Kota Banda Aceh,” katanya.
Baca juga: Penanganan inflasi, Disperindag Aceh gelar pasar murah di Abdya
Pewarta: Nurul HasanahEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025