"Kami melihat penjualan BBM subsidi seperti premium dan biosolar di Aceh tidak merata, hanya ada di wilayah tertentu saja," kata Jamaluddin T Muku di Banda Aceh, Senin.
Jamaluddin menyebutkan, penjualan BBM subsidi tersebut hanya ada stasiun pengisian bahan bakar umum di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar serta di beberapa tempat lainnya.
Sementara, kata Jamaluddin T Muku, di Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan hampir do sepanjang pesisir timur Aceh dari Pidie hingga Aceh Tamiang, BBM subsidi tidak ada dijual di stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU.
Padahal, lanjut dia, perekonomian masyarakat Aceh sebagian besarnya belum mampu, sehingga masih membutuhkan BBM subsidi, seperti masyarakat lainnya di Indonesia.
"Di wilayah lainnya di Indonesia, seperti di Jakarta, BBM subsidi mudah didapat. Padahal, ekonomi mereka lebih baik dari masyarakat Aceh. Masyarakat Aceh juga berhak mendapat subsidi bahan bakar minyak," ketus Jamaluddin T Muku.
Selama ini, sebut Jamaluddin T Muku, masyarakat Aceh mendapat BBM subisidi terkesan dipaksa menggunakan bahan bakar minyak nonsubsidi. Hal ini bisa dibuktikan sulitnya masyarakat mendapat BBM subsidi.
"Kami mendesak Pertamina mendistribusikan BBM subsidi secara merata di Aceh. Serta mengurangi BBM nonsubsidi, karena harga BBM nonsubsidi naik tiga bulan sekali," pungkas Jamaluddin T Muku. ***1***
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA 2025