Banda Aceh (ANTARA) - Kelompok Usaha Hutan Adat (KUHA) Mukim Panga Pasi, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, mendapat dukungan modal dari PLN UID Aceh.

"Bantuan modal berupa alat dan mesin pendukung produksi madu merupakan bagian memperkuat produksi dan tata kelola usaha," kata Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Aceh, Nurlana di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan pihaknya telah menyalurkan bantuan usaha kepada Kelompok Usaha Hutan Adat lewat program Women Support Women yang merupakan bagian nyata dari komitmen PLN untuk mengintegrasikan prinsip Gender Equality, Diversity, and Social Inclusion (GEDSI) ke dalam program pemberdayaan masyarakat.

Srikandi PLN tersebut mengatakan Mukim Panga Pasi memiliki potensi besar dalam usaha berbasis alam dan budaya lokal.

Ia mengatakan lewat dukungan tersebut juga dapat memperluas akses pemasaran madu asli Aceh Jaya. 

"Pendekatan GEDSI dapat menciptakan ekosistem bisnis lokal yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing," katanya.

Program Women Support Women sejalan dengan komitmen PLN dalam mengarusutamakan gender dan inklusi sosial. 

Menurut dia ketika perempuan diberdayakan, maka keluarga, komunitas, dan bangsa ikut maju. Di mana perempuan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga aktor utama pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Baca: FOTO - Panen madu untuk kebutuhan Ramadhan

"Semoga kolaborasi ini menjadi awal perjalanan panjang yang membawa manfaat nyata, baik secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan," katanya.

Ia menambahkan program tersebut juga mengedepankan pemberdayaan berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas usaha perempuan agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas. 

Para anggota KUHA Sarah Dewi memperoleh kesempatan untuk belajar langsung dari tokoh perempuan inspiratif, bertukar pengalaman, sekaligus membangun jejaring dukungan yang kuat. 

PLN UID Aceh tidak hanya menyalakan energi listrik, tetapi juga menyalakan energi perubahan sosial, membangun komunitas yang lebih inklusif, berdaya, dan berkelanjutan.

Kelompok Usaha Hutan Adat (KUHA) Sarah Dewi, penerima dukungan, terdiri dari komunitas perempuan yang selama ini menjaga tradisi panen madu hutan secara beretika dan berkelanjutan.

Perempuan di sana tidak hanya berperan sebagai pelestari ekosistem hutan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi keluarga dan komunitas adat.

Wakil Bupati Aceh Jaya, Muslem D, menyampaikan apresiasi kepada PLN UID Aceh yang telah memberikan dukungan modal  di Mukim Panga Pasi, khususnya kepada KUHA Sarah Dewi. 

"Semoga modal usaha ini membawa manfaat positif bagi kesejahteraan masyarakat dan menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat adat, dan BUMN," katanya.

Baca: Panen madu kelulut di hutan Aceh Besar
 



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025