Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) RI Nezar Patria menyatakan bahwa program Banda Aceh Academy menjadi kebutuhan generasi muda sebagai wadah mereka untuk mengembangkan ekosistem bisnis digital.
 
"Kita cukup gembira dengan inisiatif ini (Banda Aceh Academy), karena tempat seperti ini menjadi kebutuhan dari generasi muda kita saat ini," kata Nezar Patria, di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Nezar Patria saat meninjau renovasi gedung Banda Aceh Academy. Kunjungan ini juga sebagai tindak lanjut dari rencana kerjasama Komdigi dengan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Baca juga: Kemkomdigi dukung target Pemko Banda Aceh lahirkan 100 startup
 

Terkait konsep dari program Banda Aceh Academy atau tempat creative hub tersebut sebelumnya juga sudah dipresentasikan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal di Kementerian Komdigi.

Nezar menegaskan, Komdigi siap membantu pengembangan Banda Aceh Academy ini sebagai gagasan yang sejalan dengan program Komdigi tentang pembangunan ekosistem digital.

Nantinya, Komdigi bisa membantu Banda Aceh Academy ini dengan sejumlah program terkait peningkatan skill, penguatan jaringan sampai dengan pembinaan terhadap startup yang mengadopsi teknologi digital.

"Kita harapkan ini menjadi langkah baik untuk bisa menguatkan ekosistem bisnis digital di Banda Aceh," ujarnya.

Nezar menilai, anak muda Banda Aceh cukup kreatif dan memiliki ekspektasi besar terhadap ekosistem digital ini, dan mereka juga menginginkan akses yang lebih luas, terutama permodalan, hingga bagaimana memasarkan apa yang dihasilkan.

"Nanti kita coba sambungkan dengan ekosistem yang sudah terbentuk di sejumlah kota, dan juga kita akan membuka pintu kerjasama dengan kementerian lain yang terkait untuk penguatannya," kata Nezar Patria.

Sebagai informasi, Banda Aceh Academy merupakan salah satu program prioritas Pemkot Banda Aceh yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan, inkubasi bisnis, dan pengembangan ekonomi kreatif, serta menjadi pusat kolaborasi pengembangan SDM.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan serta sambutan baik Kementerian Komdigi terhadap program Banda Aceh Academy tersebut.

Dukungan ini, kata Illiza, sangat dibutuhkan karena program Banda Aceh Academy itu salah satunya untuk melahirkan 100 startup dalam lima tahun, dan upaya tersebut juga selaras dengan program nasional melahirkan 1.000 startup.

"Kita ingin Banda Aceh ini terjadi pertumbuhan ekonomi digital, dan melalui program yang difasilitasi Komdigi, Insya Allah bisa menjawab tantangan mengurangi pengangguran. Apalagi, Banda Aceh Academy ini juga bisa dimanfaatkan oleh anak muda dari berbagai daerah di Aceh," demikian Illiza Sa'aduddin Djamal.

Baca juga: Wali Kota temui Wamen Komdigi minta dukungan pembangunan Banda Aceh Academy



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025