Aceh Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur menyalurkan 90 ton beras melalui operasi pasar beras murah di seluruh kecamatan di kabupaten di pesisir pantai timur Provinsi Aceh tersebut.
"Hingga saat ini, Pemkab Aceh Timur telah menyalurkan beras dalam operasi pasar murah kepada masyarakat di seluruh kecamatan mencapai 90 ton," kata Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky di Aceh Timur, Senin.
Bupati menyebutkan kebutuhan pokok yang disalurkan tersebut merupakan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Beras tersebut disalurkan melalui pasar-pasar tradisional dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah.
Menurut Iskandar Usman, penyaluran beras tersebut merujuk surat Kemendagri. Selanjutnya, Bupati memerintahkan Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur bekerja sama Perum Bulog Cabang Langsa melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Baca: Polres Aceh Timur gelar gerakan pangan murah sediakan 26 ton beras
GPM dilaksanakan di titik lokasi pasar tradisional secara serentak, yaitu Pasar Bayeun di Kecamatan Rantau Selamat, Pasar Peureulak, dan Pasar Idi Rayeuk, kata Iskandar Usman Al-Farlaky.
"GPM dilaksanakan karena masih dapati harga berasnya dijual para pedagang di atas HET. Oleh karenanya, dinas terkait dengan Bulog Langsa bekerja sama melakukan operasi pasar," katanya.
Saat ini, harga beras medium rata-rata masih berada di atas HET yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp14 ribu per kilogram. Sedangkan hasil pantauan petugas pencatat harga pasar sampai minggu kedua September 2025 rata-rata Rp14.350 per kilogram.
"Sedangkan harga premium karung lima kilogram di pasaran dibanderol Rp75 ribu. Sementara, harga pasar beras SPHP Rp60 ribu per lima kilogram," kata Iskandar Usman Al-Farlaky.
Baca: Pemkab: Sebanyak 53 ribu warga Aceh Timur terima bantuan beras
Pewarta: HayaturrahmahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025