Bupati: Hari lahir jadi momentum tunjuk identitas Kabupaten Pidie

Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Pidie Sarjani Abdullah menyatakan peringatan hari lahir yang menjadi momentum menunjukkan identitas daerah yang beradab, bersyariat dan, berbudaya.

Sarjani Abdullah di Pidie, Rabu, mengatakan Kabupaten Pidie yang dulunya Pedir Darul Amni lahir pada 18 September 1511 Masehi atau bertepatan 22 Jumadil Akhir 917 Hijriah.

"Kini, Kabupaten Pidie berusia 514 tahun masehi atau 530 tahun hijriah. Peringatan hari lahir tahun ini menjadi momentum menunjukkan identitas Kabupaten Pidie yang beradab, bersyariat, dam berbudaya," katanya.

Pernyataan tersebut disampaikan Sarjani Abdullah pada sidang paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie. Rapat dihadiri anggota dewan, unsur forum koordinasi pimpinan daerah, serta tokoh masyarakat .

Dalam sidang paripurna istimewa tersebut, Bupati serta pimpinan dan anggota DPRK Pidie mengenakan baju adat Aceh serta mengenakan kupiah meukeutop, kupiah kebesaran masyarakat Aceh.

Bupati menyebutkan tahun ini merupakan tahun kedua peringatan hari lagi daerah. Peringatan hari lahir Pidie ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Pidie Nomor 36 Tahun 2024 tentang hari jadi Pidie.

"Hari lahir Pidie yang juga disebut hari jadi Pedir Darul Amni adalah momentum sejarah awal dan mulai berjalannya roda pemerintahan dam kegiatan pembangunan daerah," katanya.

Selain itu, kata Bupati, juga eksistensi suatu wilayah yang menjadi tempat awal suatu masyarakat bermukim dan berkehidupan, baik secara ekonomi, sosial politik, kultur, dan keadaban, memiliki etika, budi pekerti, dan perilaku menjunjung tinggi akhlak mulia.

Bupati menyebutkan Pedir Darul Amni adalah nama sebuah negeri yang umum dijumpai dalam naskah dan manuskrip Arab dan Melayu Pasai. Pedir Darul Amni kini dikenal dengan nama Pidie merupakan daerah nilai sejarah yang tebal.

"Peringatan hari jadi ini menjadi manifestasi persatuan dan kesatuan yang dilandasi budaya serta kearifan lokal. Serta bermakna dan bernilai sejarah bagi masyarakat Pidie," kata Sarjani Abdullah.

Baca juga: Pemkab Pidie beri layanan pemutihan pajak bumi bangunan