Banda Aceh (ANTARA) - Komisi XII DPR RI meminta kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pemegang konsesi eksplorasi minyak dan gas (migas) di Aceh untuk mempercepat eksploitasinya jika sudah memastikan temuan cadangan migasnya.

"Untuk KKKS eksplorasi yang telah menemukan cadangannya, segera lakukan proses lanjutan eksploitasi, jangan main di saham dulu," kata Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Bambang Patijaya usai melaksanakan kunjungan kerja Komisi XII dan rapat bersama KKKS di wilayah kewenangan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), di kantor BPMA, Banda Aceh.

Ia menegaskan, Pemerintah Indonesia dan Aceh hari ini memerlukan adanya produksi migas, sehingga kemudian lifting migas nasional dan target yang dikejar juga bisa tercapai.

Baca: Datangi BPMA, Komisi XII DPR dorong konsep PI dalam pengelolaan migas Aceh

"Indonesia sangat agresif untuk meningkatkan produksi migas negara dengan target (1,6 juta barel) per hari. Jadi kita berharap agar teman-teman KKKS di bawah BPMA untuk mempercepat kerja-kerja, segera eksploitasi," ujarnya.

Karena, lanjut Bambang, dengan adanya eksploitasi dan produksi migas, maka tentunya ada tambahan pasokan, dan pastinya bakal berkaitan langsung dengan dana bagi hasil (DBH) dan lainnya.

Maka dari itu, dirinya kembali mendorong kepada KKKS pemegang konsesi di Aceh yang memang sudah ada kepastian cadangannya dan terukur dari kegiatan eksplorasi, dapat segera memproduksinya.

"Segera lakukan tindakan untuk peningkatan produksi dan seterusnya sehingga dengan demikian, barang ini bukan menjadi persoalan dagang paper, tapi realitas," demikian Bambang Patijaya.

Baca: BPMA dan PGE lakukan parameter tes seismik 3D di WK B untuk optimalkan eksplorasi



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025