Aceh Jaya (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh (Distanbun) optimis hasil panen gabah Aceh tahun 2025 surplus, diyakini setelah melihat produksi di sejumlah daerah.

“Kita sangat optimis pada tahun ini target kita tercapai, bahkan surplus,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanbun Aceh Safrizal, di Aceh Jaya, Kamis.

Dirinya menyampaikan, target produksi gabah Aceh tahun ini sebesar 1,7 juta ton. Kemudian, berdasarkan hasil pendataan BPS, hingga saat ini sudah mencapai sekitar 1,2 juta ton, atau kurang 500 ribu ton dari target yang ditetapkan.

Baca juga: Polda Aceh ingatkan pedagang jual beras sesuai HET

Maka dari itu, dirinya meyakini bahwa  produksi gabah Aceh bakal melebihi target mengingat masih ada waktu empat bulan hingga Desember 2025 mendatang.

Disisi lain, lanjut dia, tingkat kebutuhan beras masyarakat Aceh sendiri per tahunnya sekitar 680 ribu ton. Artinya, jika produksi gabah mencapai 1,7 juta ton, setelah dikonversikan ke beras hasilnya bisa mencapai 1,2 juta ton.

"Karena itu, terdapat surplus sekitar 400 ribu ton atau lebih, dan surplus ini kita kelola menjadi nilai tambah bagi petani Aceh, sehingga petani bisa makmur dan mampu meningkatkan pendapatan mereka," ujarnya.

Selain itu, Safrizal menjelaskan bahwa terdapat dua panen besar di Aceh setiap tahunnya, yaitu pada Maret-April dan September-Oktober. Penen ini diharapkan mampu mendongkrak produksi padi Aceh nantinya.

Ia menambahkan, hingga Agustus 2025 ini, luas tanam padi Aceh sendiri sudah mencapai 330 ribu hektare, melebihi target tahun ini seluas 324 ribu hektare. Kondisi ini membantu meningkatkan hasil panen padi Aceh nantinya.

“Kita berharap semua pihak mulai dari dinas hingga kepada penyuluh pertanian dapat mengawalnya, sehingga hasil panen tahun ini tidak terjadi serangan hama, kemudian harga juga tetap bisa stabil,” demikian Safrizal.

Baca juga: Capaian luas tanam padi di Aceh 312.474 hektare



Pewarta: Arif Hidayat
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025