Banda Aceh (ANTARA) - Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran kembali mengerahkan sebanyak 200 prajurit TNI untuk memugar makam Pahlawan Nasional Cut Nyak Meutia yang terletak di kawasan hutan lindung gunung Lipeh, Ujong Krueng Keureuto, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara.
“Hari ini sesuai arahan Pangdam IM dan gagasan Danrem 011/Lilawangsa, dikerahkan sekitar 200 prajurit TNI mengangkut material melanjutkan pemugaran makam Pahlawan Nasional Cut Nyak Meutia,” kata Kolonel Inf Ali Imran dalam keterangannya, di Aceh Utara, Kamis.
Kolonel Inf Ali Imran mengatakan, meski kondisi cuaca kurang mendukung dan medan ekstrem, prajurit yang dipimpinnya dapat membawa material pemugaran makam setelah menerobos jalur sungai sekitar 1,5 kilometer di tengah hutan belantara itu.
Baca juga: Akses jalan buruk, Prajurit TNI terpaksa pikul material renovasi makam pahlawan Cut Meutia
Sementara itu, Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin mengatakan, selain prajurit, proses ini juga dibantu mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe dalam rangka gotong-royong bersama merampungkan taman komplek makam Cut Meutia.
Letkol Arh Jamal Dani Arifin menyampaikan, proses pemugaran makam sendiri sudah mencapai 99 persen. Hanya tinggal pengerjaan bangunan pendukung seperti plaza upacara, galeri maupun kolase sejarah perjuangan Cut Meutia.
“Sulitnya akses menjadi salah satu kendala menghambat proses pekerjaan pembangunan makam, semua material harus dibawa dengan cara dipikul dan dibantu satu unit traktor john deere. Namun belum maksimal melalui jalur sungai,” ujarnya.
Karena itu, tambah Dandim, diharapkan seluruh stakeholder terkait bisa berkolaborasi bersinergi kepedulian membangun makam ini lebih baik, begitupun jalur akses agar mudah terjangkau, sehingga masyarakat mudah menjangkau makam pahlawan ini.

Baca juga: Pemugaran makam pahlawan nasional Aceh Cut Meutia sudah 80 persen
Sementara itu, salah seorang Tutor Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unimal yang hadir ke lokasi, Dr Mohd Heikal mengatakan, kepedulian TNI memugar makam Cut Meutia harus dihargai dan dihormati, karena makam ini sudah begitu lama tidak terurus dengan baik, dan kini sudah dibangun kembali.
“Kita sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada TNI jajaran Korem 011/Lilawangsa atas kepedulian yang begitu luar biasa dalam membangun kembali makam pahlawan,” kata Mohd Heikal.
Disisi lain, dirinya juga meminta perhatian serius dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat pemeliharaan situs sejarah di Aceh terhadap makam Cut Meutia, sehingga para generasi selaku penikmat kemerdekaan bisa menghargai jasa-jasa para pahlawan.
Dirinya berharap, pemerintah juga memberikan edukasi kepada seluruh elemen masyarakat, terutama pelajar agar mereka dapat cintai pahlawan. Untuk itu, jika akses jalan dan taman komplek makam sudah bagus, dipastikan masyarakat bakal berbondong-bondong berkunjung ke sana.
“Saya yakin ini akan memberikan nilai positif buat masyarakat Aceh kedepannya, tidak hanya menghargai, cintai dan kagum, tetapi juga menjaga merawat, menularkan kepada kita semangat perjuangan dari pendahulu,” demikian Mohd Heikal.
Baca juga: Korem Lilawangsa inisiasi pemugaran makam pahlawan nasional Cut Meutia
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025