Simeulue (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue, Provinsi Aceh, melalui Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan menjadikan pinang sebagai komoditas andalan dari kabupaten Kepulauan di Samudra Hindia tersebut.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Alfianto di Simeulue, Selasa, mengatakan luas perkebunan pinang mencapai 2.164 hektare dengan produksi sebanyak 268,9 ton pada 2024.
"Kami menjadikan pinang sebagai komoditas andalan. Selain harga terus meningkatkan, luas lahan tanaman pinang juga meningkatkan dari tahun ke tahun," kata Alfianto.
Ia menyebutkan luas tanaman pinang di Kabupaten Simeulue mencapai 2.164 hektare, tersebar di 10 kecamatan. Sedangkan jumlah petani pindang sebanyak 2.978 orang.
Untuk lahan pinang terluas berada di Kecamatan Simeulue Barat mencapai 477 hektare dan Kecamatan Simeulue Timur seluas 273 hektare, kata Alfianto menyebutkan.
Pemerintah daerah mendukung masyarakat yang ingin mengembangkan tanaman pinang. Masyarakat juga beranggapan menanam pinang lebih mudah dan harga jualnya juga lumayan tinggi," kata Alfianto.
Baca: Mengenal Jenis Pinang di Aceh, Harga dan Lokasi Penjualan
Sementara itu, kalangan pedagang pengumpul di Kabupaten Simeulue mengatakan harga pinang mengalami kenaikan sejak awal 2025. Untuk pinang kering bulat dan belah berkisar Rp8.000 hingga Rp 10 ribu per kilogram, tergantung tingkat kekeringan.
"Sebelum mengalami kenaikan harga, komoditas pinang ini dibeli agen penampung dengan harga Rp1000 per kilogram. Kemudian naik di kisaran Rp4.000-an dan kini antara Rp8.000-an hingga Rp10 ribuan per kilogram," kata Safirudin, pedagang pengumpul pinang.
Basri, petani pinang di Kabupaten Simeulue, mengatakan kenaikan harga pinang tersebut menggembirakan masyarakat, khususnya petani. Sebab, sudah bertahun-tahun harga pinang kering di kabupaten kepulauan itu tidak pernah naik.
"Kami berharap kenaikan harga pinang terus berlanjut. Dengan naiknya harga pinang ini membantu perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan kami para petani," kata Basri.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 98 ribuan jiwa.
Baca: Produksi karet di Aceh Timur capai 15.895 ton
Pewarta: Ade IrwansahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025