Meulaboh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di wilayah pantai barat Aceh agar mewaspadai potensi terjadinya petir dan hujan dengan intensitas ringan dan sedang khususnya pada malam hari.

“Potensi hujan disertai petir ini harus diwaspadai oleh masyarakat, karena dampaknya dapat mengakibatkan bencana seperti banjir, tanah longsor atau bencana alam lainnya,” kata Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Almira Aprilianti kepada ANTARA, Senin.

Menurutnya, penyebab terjadinya potensi petir dan hujan pada malam hari, disebabkan karena adanya daerah shearline atau belokan angin yang menambah aktivitas konvektif penyebab terjadinya hujan di Pantai Barat Aceh.

Baca juga: BMKG: Waspadai bencana hidrometeorologi hingga akhir Januari di barat Aceh

Almira menyebutkan, berdasarkan pemantauan citra satelit, potensi terjadinya hujan disertai petir pada malam hari di wilayah pantai barat dan selatan Aceh, akan berlangsung selama beberapa hari ke depan atau hingga tanggal 7 Februari mendatang.

BMKG juga memprakirakan pada bulan Februari 2025, sebagian besar di wilayah Aceh juga sudah memasuki periode musim hujan.

Pada pagi hingga siang hari, kata dia, cuaca diprakirakan akan cerah dan cerah berawan.

Hal ini, kata dia, dapat berdampak kepada aktivitas masyarakat yang berada di luar rumah, karena suhu udara yang terik matahari.

Sedangkan pada sore hingga malam hari diprakirakan akan terus diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

BMKG mengimbau kepada masyarakat yang akan berpergian keluar rumah untuk dapat mewaspadai apabila terjadi hujan yang dapat disertai petir lebih baik berlindung di bawah bangunan atau di tempat yang lebih aman.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang akan berpergian ke luar rumah agar tetap selalu mengutamakan keselamatan, apabila berpergian menggunakan motor dapat selalu menyediakan jas hujan.

Baca juga: BMKG sebut Aceh berpotensi dilanda hujan dan angin kencang



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025