Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh memprakirakan sejumlah wilayah di Aceh berpotensi diguyur hujan ringan, lebat serta angin kencang dalam beberapa hari ke depan.
"Beberapa wilayah Aceh berpotensi hujan ringan, lebat yang dapat disertai angin kencang," kata Prakirawan BMKG Aceh Nofrida Handayani Sodik di Banda Aceh, Rabu.
Nofrida menjelaskan, kondisi ini disebabkan adanya dipole mode yang terpantau aktif sehingga memicu aktivitas konvektif di wilayah Indonesia bagian barat. Serta adanya belokan angin dan konvergensi di Aceh.
Untuk diketahui, dipole mode merupakan fenomena interaksi laut-atmosfer di Samudra Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut perairan pantai timur Afrika dan barat sumatera. Secara umum, berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.
Selain itu, kata dia, suhu muka laut yang hangat di wilayah Samudera Hindia Barat Sumatera dan Perairan Timur Aceh juga dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).
"Maka, beberapa kondisi tersebut dapat berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Aceh," ujarnya.
Baca: BMKG: Waspadai potensi gelombang laut 2,5 meter di pesisir Aceh
Ia menyebutkan, adapun wilayah di Aceh yang berpotensi dilanda hujan ringan, lebat dan dapat disertai angin kencang mulai 15 hingga 17 Oktober 2025 ini yaitu:
Hari ini, hujan mengguyur Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Tenggara, Pidie, Aceh Selatan, Kota Banda Aceh, Gayo Lues, Nagan Raya, Pidie Jaya, Kota Subulussalam, Aceh Tengah dan Aceh Besar.
Kemudian, pada Kamis (16/10), melanda Kabupaten Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Pidie, Kota Sabang, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Tengah dan Kota Subulussalam.
Selanjutnya pada Jumat (17/10) di Kabupaten Aceh Tenggara, Pidie, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Besar dan Aceh Tengah.
Dalam kesempatan ini, BMKG mengimbau masyarakat Aceh untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan lainnya akibat hujan intensitas sedang hingga lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama.
"Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik rintik di daerah pegunungan, maka masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai," demikian Nofrida.
Baca: BMKG: Siklon Ragasa picu hujan lebat di barat daya dan selatan Aceh
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025