Kehadiran masyarakat Forum Geuchik dan pemuda lingkungan eks PT Arun tersebut disambut langsung oleh Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail A Manaf didampingi Wakil DPRK Lhokseumawe Irwan Yusuf, Ketua Komisi A Faisal dan Ketua Banleg Azhari T Ahmadi serta Sudirman Anggota DPRK Lhokseumawe.
Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kantor Ketua DPRK Lhokseumawe, Jum'at.
Seusai acara, Ismail mengatakan, pertemuan ini bertujuan menampung aspirasi dari masyarakat terkait tuntutan tenaga kerja lingkungan dan terkait dengan penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang menjadi tuntutan dari Forum Geuchik dan pemuda lingkungan eks PT Arun.
“Dalam pertemuan hari ini, mereka meminta kepada pihak manajemen dari 11 perusahaan yang beroperasi di lingkungan eks PT Arun agar dapat memperhatikan lingkungan di seputaran perusahaan itu,” katanya.
Terkait hal tersebut, Ismail mengharapkan perusahaan yang beroperasi di lingkungan eks PT Arun harus menanggapi apa yang sudah menjadi tuntutan dari masyarakat lingkungan perusahaan, baik itu menyangkut tenaga kerja lokal maupun dana CSR.
“Kita akan melakukan croscek dan mengadakan pertemuan dengan pihak manajemen perusahaan yang sedang beroperasi di wilayah tersebut untuk membahas tuntutan masyarakat,” sebut Ketua DPRK Lhokseumawe itu.
Sementara itu, Ketua Forum Geuchik Muara Satu H Syeh Ahmad HB mengatakan kedatangan pihaknya ke DPRK Lhokseumawe bertujuan agar anggota dewan dapat menyelesaikan segala tuntutan mereka terhadap 11 perusahaan di wilayah eks PT Arun.
“Semoga DPRK Lhokseumawe dapat menyampaikan tuntutan kami kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di lingkungan eks PT Arun. Tolong perhatikan tenaga kerja lingkungan agar dapat dipekerjakan di perusahaan tersebut serta penyaluran dana CSR.
Pewarta: Dedy SyahputraEditor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025