Aceh Tengah (ANTARA) - Masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah mulai merasakan keterpurukan ekonomi pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor, hal itu disebabkan karena jalur darat menuju wilayah tersebut belum terhubung.
 
"Kalau sebulan saja kondisi seperti ini tidak teratasi, Aceh Tengah bisa kacau. Bantuan hanya untuk makan, itu pun pasti terbatas. Tapi bagaimana dengan ekonomi rakyat, masyarakat tidak bisa bekerja, listrik mati, BBM kosong," kata salah seorang supir dum truck, Iman di Takengon, Senin. 

Warga lainnya, Hendri adalah seorang pebisnis cafe rumah makan di Takengon, mengaku sudah sepekan lebih usahanya tutup akibat tidak ada lagi pasokan beras, ayam potong, dan gas LPG. 


Baca juga: Update Bencana Aceh, Empat gajah jinak bantu bersihkan puing sisa banjir di Pidie Jaya

Dirinya khawatir kondisi seperti ini dapat membuat para pengusaha seperti dirinya gulung tikar. Apalagi, ia mempekerjakan belasan karyawan. 

"Diawal-awal kita masih jualan pake genset, kemudian minyak pun habis. Kalau sekarang apapun gak ada lagi barang," kata Hendri. 

Kabupaten Aceh Tengah juga merupakan daerah tujuan wisata favorit di Aceh dan Sumatera. Sampai saat ini, masih ada 587 pengunjung yang terjebak di sana pasca bencana. 

Pelaku Usaha Arung Jeram Ayu Adventure di Takengon, Ayu mengatakan, para pelaku usaha wisata di sini juga menjerit jika pemerintah tidak bergerak cepat membenahi seluruh sektor yang selama ini menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Aceh Tengah. 

"Kami para pelaku usaha wisata mungkin yang paling terdampak panjang pasca bencana ini. Kalau akses jalan tidak pulih total, tamu pasti tidak datang," kata Ayu.

Terkait hal ini, Pemerintah Aceh Tengah terus bergerak cepat meminimalisasi risiko dampak bencana terhadap dunia usaha dan UMKM di daerah tersebut.

Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga telah melayangkan surat resmi kepada perbankan di daerah itu untuk dapat memberikan keringanan angsuran kredit bank kepada masyarakatnya yang terdampak bencana sampai kondisi daerah kembali pulih normal. 

"Dengan adanya penundaan pembayaran kredit, pelaku usaha dapat kembali fokus memulihkan kegiatan ekonomi mereka tanpa tekanan finansial jangka pendek," kata Haili Yoga. 

Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor, sebanyak lima akses jalan darat untuk pintu keluar masuk ke Kabupaten Aceh Tengah dilaporkan lumpuh total. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Aceh Tengah, Andalika mengatakan dua jalur akses utama yang paling krusial sebagai jembatan ekonomi masyarakat di daerah itu adalah ruas jalan Takengon-Bireuen dan KKA penghubung ke Kota Lhokseumawe. 

"Kedua jalan ini juga putus total pasca bencana. Untuk perbaikan sementara sekarang difokuskan pada jalan KKA Takengon-Lhokseumawe," demikian Andalika. 


Baca juga: Update Bencana Aceh, Basarnas dan tim gabungan evakuasi 4.271 korban banjir



Pewarta: Kurnia Muhadi
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025