Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mulai memfungsikan gedung rawat inap baru di RSUD Sultan Sikandar Muda, sebagai upaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit milik pemerintah daerah setempat.

“Gedung rawat inap baru ini dapat menampung 88 tempat tidur pasien,” kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dr Muhammad Iqbal, Senin.

Menurutnya, dengan telah difungsikan ruang rawat baru tersebut, maka saat ini rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut telah memiliki 254 tempat tidur pasien, dari sebelumnya hanya berjumlah sebanyak 166 tempat tidur pasien.

Baca juga: RSUD Nagan Raya tindaklanjuti kasus dokter spesialis bolos kerja delapan bulan

Dr Muhammad Iqbal mengatakan gedung rawat inap kelas satu, dua dan tiga tersebut sebelumnya dibangun bertahap sejak awal tahun 2022 sampai akhir tahun 2024, dengan menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) fisik.

Ia menyebutkan, pembangunan gedung baru ini tidak akan mungkin terwujud tanpa dukungan dan perhatian penuh dari Pemerintah Kabupaten Nagan Raya khususnya bupati dan wakil bupati, dinas kesehatan termasuk ketua dewan pengawas rumah sakit Teuku Jamalul Alamuddin.

“Kami percaya bahwa dengan dukungan pemerintah, tenaga kesehatan yang berdedikasi, dan kepercayaan masyarakat, RSUD Sultan Iskandar Muda akan terus berkembang menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat Nagan Raya, sebagai rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan status sosial, ekonomi, maupun latar belakang,” katanya.

Pihaknya berharap kepada seluruh tenaga kesehatan agar menjadikan momentum ini sebagai semangat baru untuk bekerja lebih profesional, lebih disiplin, dan lebih melayani.

“Gedung yang megah tidak akan berarti apa-apa tanpa diiringi oleh pelayanan yang tulus, cepat, dan berkualitas,” katanya.

Pihaknya juga berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan, agar pengembangan layanan kesehatan di Kabupaten Nagan Raya berjalan searah dengan visi besar pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, Teuku Raja Keumangan bersama Wakil Bupati Raja Sayang, meninjau ruang rawat inap pasien jelas satu, di Kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda (SIM) di Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, Senin (27/10/2025). Hingga saat ini umah sakit milik daerah tersebut sudah memiliki 254 tempat tidur pasien. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)


Baca juga: RSUD Nagan Raya fungsikan layanan kebersihan selama 24 jam

Bupati Nagan Raya Dr Teuku Raja Keumangan mengatakan kehadiran gedung rawat inap baru ini merupakan bukti nyata keseriusan Pemkab Nagan Raya, dalam meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Pembangunan fasilitas kesehatan yang layak dan nyaman bukan hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia,” ujarnya.

Menurutnya, rumah sakit menjadi inti pelayanan kesehatan di Kabupaten Nagan Raya sekaligus garda terdepan yang berperan vital dalam memenuhi kebutuhan medis masyarakat. 

Dia juga menekankan bahwa keselamatan dan nyawa masyarakat harus menjadi prioritas utama. 

“Ke depan, saya tidak mau ada masyarakat yang kurang tertolong hanya karena terkendala urusan administrasi. Nyawa orang itu nomor satu, yang lain bisa diurus belakangan,” tegasnya.

Bupati Teuku Raja Keumangan mengingatkan pentingnya kedisiplinan seluruh tenaga kesehatan, baik dokter, tenaga medis, aparatur sipil negara (ASN), maupun tenaga honorer yang bertugas di sektor kesehatan.

“Saya berharap seluruh dokter, tenaga medis, ASN, maupun tenaga honorer harus disiplin. Kalau tidak disiplin, saya akan pindahkan ke tempat lain,” pungkasnya.

Baca juga: RSUD Nagan Raya sewa jasa keamanan tingkatkan kenyamanan pasien



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025