Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) terus memperkuat keamanan sistem informasi dan perlindungan data pemerintah daerah.

Bupati Aceh Selatan Mirwan di Aceh Selatan, Kamis, mengatakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam tata kelola pemerintahan, mulai dari layanan publik hingga pengambilan kebijakan strategis, merupakan sebuah keniscayaan di era digital.

"Kemajuan tersebut membawa dampak positif berupa efisiensi dan transparansi. Namun, juga menghadirkan tantangan serius berupa ancaman keamanan siber dan kebocoran informasi," katanya.

Menurut Bupati, kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan informasi pemerintah daerah harus dilindungi secara maksimal. Oleh karena itu, di sinilah peran persandian menjadi vital.

Ia mengatakan persandian bukan sekadar persoalan enkripsi atau kode rahasia, melainkan sistem manajemen keamanan informasi yang menyeluruh mulai dari klasifikasi informasi, pengamanan komunikasi, hingga kesiapan dalam menghadapi insiden siber.

"Penyelenggaraan perlindungan menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menjaga keamanan informasi Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan," kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Diskominsa Kabupaten Aceh Selatan Rahmad mengatakan pentingnya penerapan sistem keamanan siber terpadu dalam mendukung pelayanan publik berbasis digital di tingkat daerah.

"Kami berharap pengelola data pemerintah daerah dapat memahami prosedur penanganan insiden siber, mitigasi risiko kebocoran data, serta strategi penguatan infrastruktur," katanya.

Rahmad menambahkan Diskominsa Kabupaten Aceh Selatan terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), membangun kolaborasi antar daerah, serta memastikan keamanan informasi menjadi prioritas bersama.

"Tantangan di bidang keamanan informasi akan terus berkembang. Namun dengan komitmen, integritas, dan semangat kebersamaan, kita yakin dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang maju, aman, dan produktif," kata Rahmad.


Baca juga: Demi asa anak pedalaman, guru di Aceh Selatan tiga jam arungi sungai



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025