Banda Aceh (ANTARA) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala menggelar bedah buku “Pemasaran Pemerintahan: Dari Citra Hingga Kepercayaan Publik” karya Prof Jasman J. Ma’ruf dan “Teori Manajemen Pemasaran Lanjutan” karya enam pakar pemasaran nasional di bawah editorship Prof Mohammad Benny Alexandri.
Penulis buku yang dibedah Prof Jasman di Banda Aceh, Jumat, dalam kegiatan ini memaparkan bahwa konsep pemasaran tidak hanya relevan di sektor bisnis, tetapi juga penting bagi birokrasi pemerintahan.
“Pemasaran bukan hanya milik sektor swasta. Pemerintah juga perlu memahami prinsip-prinsip pemasaran untuk membangun komunikasi yang efektif dan kepercayaan publik,” katanya.
Ia menambahkan bahwa di era digital dan keterbukaan demokrasi saat ini, pemerintah harus mampu bertransformasi dari pendekatan birokratis konvensional menjadi institusi yang responsif dan transparan.
“Kepercayaan publik hanya bisa dibangun melalui komunikasi yang jujur, transparan, dan akuntabel,” katanya.
Buku setebal ratusan halaman tersebut dibagi dalam lima bagian utama yang membahas fondasi pemasaran pemerintahan, strategi praktis, komunikasi publik, transformasi digital, hingga masa depan pemasaran pemerintahan.
Dekan FEB USK, Prof Faisal, mengapresiasi karya tersebut yang dinilai memiliki dampak nyata.
“Buku ini sudah digunakan di lingkungan pemerintahan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan. Artinya, substansinya tidak hanya akademis, tetapi juga sangat aplikatif,” katanya.
Baca: Dewan Pakar Kita Kreatif USK paparkan kajian perkembangan pariwisata Aceh di Konferensi IBEC ke-4
Sementara itu, buku kedua berjudul “Teori Manajemen Pemasaran Lanjutan” dibedah oleh Kepala Pusat Riset Komunikasi Pemasaran, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Kita Kreatif) FEB USK, T Meldi Kesuma.
Buku yang diluncurkan pada Juli 2024 ini ditulis oleh enam pakar, yakni Prof Mukhlis Yunus, Prof Abdul Rahman Lubis, Maulizar, Syarifah Mathani, Muhammad Hadian Utama, dan Marzuki.
Meldi menyampaikan bahwa buku ini hadir sebagai referensi strategis bagi akademisi dan praktisi dalam menghadapi kompleksitas pemasaran di era digital.
“Para penulis berhasil menyajikan konsep pemasaran modern yang komprehensif mulai dari strategi segmentasi pasar, analisis perilaku konsumen hingga pembaruan strategi kompetitif,” katanya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa buku setebal 171 halaman ini juga menekankan pentingnya membangun organisasi yang digerakkan oleh pasar melalui budaya inovatif dan kolaborasi lintas fungsi.
“Di tengah persaingan bisnis yang ketat, buku ini menawarkan solusi konkret dalam membangun organisasi yang digerakkan oleh pasar. Para penulis membahas budaya organisasi, kepemimpinan dan pengelolaan perubahan, kolaborasi lintas fungsi, hingga latihan soal yang aplikatif. Pendekatan ini memastikan perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran dengan kebutuhan pasar yang terus berubah,” katanya.
Di akhir sesi, Meldi mengharapkan kedua karya ini diharapkan menjadi referensi penting bagi kalangan akademisi maupun profesional.
“Buku Pemasaran Pemerintahan menawarkan perspektif baru dalam membangun hubungan pemerintah dan masyarakat, sedangkan buku Teori Manajemen Pemasaran Lanjutan memperkuat pemahaman strategis terhadap pasar global dan tantangan era digital,” katanya.
Baca: Inovasi semir sepatu ramah lingkungan dari biji karet mahasiswa USK lolos semifinal KBMK 2025
Pewarta: Nurul HasanahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025