Banda Aceh (ANTARA) - Baitul Mal Aceh (BMA) mengumpulkan zakat dan infak sebesar Rp50,463 miliar hingga awal Oktober 2025 atau terealisasi 54,56 persen dari total target ditetapkan tahun ini.
"Dari total Rp50,463 miliar itu, kontribusi signifikan dari Bank Aceh yang menyetorkan zakat perusahaan sebesar Rp3,252 miliar," kata Anggota Badan BMA Bidang Pengumpulan dan Marketing Komunikasi A Rani Usman, di Banda Aceh, Jumat.
Ia menyebutkan dari jumlah yang terkumpul tersebut terbagi zakat Rp29,073 miliar dan infak sebesar Rp21,390 miliar.
Ia menyampaikan, kesadaran para muzakki, baik perorangan maupun lembaga, semakin meningkat. Hal ini terlihat dari kepatuhan Bank Aceh, disusul BSI, PT Pembangunan Aceh (PEMA) dan sejumlah perusahaan lainnya yang turut menyetorkan zakat ke BMA.
A Rani menuturkan kewajiban menyetorkan zakat melalui Baitul Mal, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota merupakan bagian dari implementasi syariat Islam di Aceh. Dan, zakat yang dikelola oleh pemerintah ini bukan hanya kewajiban agama, melainkan juga negara.
Baca: Baitul Mal alokasi Rp2 miliar dana zakat untuk usaha mikro di Banda Aceh
"Karena itu kami mengajak seluruh bank, BUMN, BUMD, perusahaan swasta, maupun muzakki perorangan untuk menyalurkan zakatnya melalui BMA atau BMK setempat," ujarnya.
Menurut Rani, zakat dan infak memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi masyarakat Aceh. Jika penghimpunan maksimal, dana tersebut dapat digunakan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di Aceh, khususnya bidang pendidikan dan pemberdayaan kaum dhuafa.
“Di Aceh, potensi zakat, infak, dan wakaf mencapai triliunan rupiah. Jika dikelola dengan baik, maka akan sangat membantu pembangunan SDM yang berdaya saing, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, termasuk masyarakat terpinggirkan,” katanya.
Oleh sebab itu, A Rani mengajak agar seluruh masyarakat terus berperan aktif dalam menunaikan zakat dan infak untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua.
“Mari bersama membangun Aceh melalui zakat, infak, dan wakaf. Semakin besar dana yang terkumpul, semakin besar pula peluang kita memajukan masyarakat Aceh secara berkelanjutan,” demikian A Rani Usman.
Baca: Baitul Mal salurkan bantuan Rp2,1 miliar untuk 825 mustahik korban bencana di Aceh
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025