Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, memetakan dampak abrasi pantai di kawasan Pantai Wisata Naga Permai, Desa Gampong Lhok, Kecamatan Kuala Pesisir sebagai upaya melakukan penanggulangan bencana di daerah.
“Dampak abrasi di Pantai Wisata Naga Permai telah menggerus bibir pantai dan mengancam infrastruktur serta salah satu area wisata di Kabupaten Nagan Raya,” kata Wakil Bupati Nagan Raya Raja Sayang dalam keterangan diterima di Nagan Raya, Kamis.
Menurutnya, pemerintah daerah telah berupaya melakukan identifikasi tingkat kerusakan dan potensi langkah-langkah mitigasi yang bisa segera diterapkan.
Sehingga nantinya diharapkan pemerintah daerah bersama pihak terkait, segera melakukan langkah strategis untuk mencegah meluasnya abrasi pantai khususnya di kawasan lokasi wisata.
“Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Bapak Bupati Nagan Raya Teuku Raja Keumangan untuk segera mencari solusi penanganan abrasi yang semakin meluas,” ujar Raja Sayang.
Baca: FOTO - Pantai wisata tertutupi sampah
Ia mengatakan, peninjauan ini juga dilakukan untuk merespons cepat laporan dari masyarakat setempat yang merasa khawatir akan dampak abrasi serta menemukan langkah penanganan sementara.
“Untuk mencegah abrasi semakin parah, saya mengundang pihak PLTU 1 dan 2 Nagan Raya agar bersama-sama mencari solusi. Kami ingin ada langkah konkret yang bisa segera dilakukan,” ungkapnya.
Selain itu, Raja Sayang juga menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya untuk segera mengambil tindakan penanganan darurat.
“Saya meminta pihak perusahaan (PLTU 1 dan 2) untuk membantu penanganan abrasi ini. Alhamdulillah, sudah ada solusi dan penanganan darurat akan segera dilaksanakan,” tambahnya.
Setelah peninjauan, Wabup Raja Sayang langsung melaporkan hasil peninjauan lapangan kepada Bupati Nagan Raya.
“Bapak Bupati TRK telah memerintahkan agar abrasi di Pantai Naga Permai segera ditanggulangi,” pungkasnya.
Baca: BPBD Aceh Barat keruk muara sungai cegah genangan banjir
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025