Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengalokasikan anggaran Rp4,2 miliar lebih pada tahun 2025 untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah.
“Alokasi anggaran ini bersumber pada dana tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan TJSLP atau CSR,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Nagan Raya Siddiqi Abdul Rahman, dalam keterangan diterima, Rabu.
Ia mengatakan dari total anggaran yang sudah dialokasikan sebesar Rp4,2 miliar, saat ini jumlah anggaran yang sudah terealisasi dalam program ketahanan pangan sebesar Rp1,082 miliar lebih.
Siddiqi Abdurrahman mengatakan alokasi anggaran tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan, melalui program tumpang sari.
Seperti diketahui, tumpang sari adalah sistem budi daya dengan menanam dua atau lebih jenis tanaman secara bersamaan dalam satu lahan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan hasil.
Tujuannya program ini untuk memanfaatkan secara efisien kesuburan tanah, sinar matahari, dan air, serta mengurangi risiko gagal panen dan meningkatkan pendapatan petani dari satu kali penanaman.
Siddiqi Abdul Rahman mengatakan Pemkab Nagan Raya sejak tahun 2017 juga telah mengoordinasikan pelaksanaan CSR/TJSLP.
Adapun total komitmen dana CSR/TJSLP dari 24 perusahaan di Nagan Raya sejak 2021 hingga tahun 2024 mencapai Rp56 miliar lebih, dengan realisasi sebesar Rp53,1 miliar lebih.
Sementara itu, komitmen CSR/TJSLP tahun 2024 sebesar Rp18,9 miliar lebih dengan realisasi Rp17,9 miliar lebih.
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025