Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Aceh mendorong provinsi di ujung barat Indonesia tersebut menjadi hub atau pintu keluar masuk perdagangan global.
Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Aceh Asral Efendi di Aceh, Senin, mengatakan Aceh memiliki potensi besar sebagai hub atau pintu gerbang ekspor impor Indonesia bagian barat.
"Aceh berada di posisi strategis di ujung barat Indonesia yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran internasional. Karena itu, kami mendorong Aceh menjadi hub perdagangan global," katanya.
Baca juga: Tim BC dan Bareskrim gagalkan penyelundupan 10 karung sabu-sabu di Bireuen Aceh, beratnya 92 kilogram
Pernyataan tersebut dikemukakan Asral Efendi pada fokus grup diskusi penyusunan naskah akademik rencana induk pengembangan Aceh sebagai lokomotif perekonomian Indonesia wilayah barat.
Ia mengatakan Kantor Wilayah DJBC Aceh berkomitmen mendukung terwujudnya Aceh sebagai pusat perdagangan global. Sebab, Aceh berada di pintu masuk jalur pelayaran internasional Selat Malaka.
Menurut Asral Efendi Selat Malaka merupakan jalur pelayaran tersibuk di dunia. Dan ini potensi bagi Aceh menjadi simpul penting perdagangan internasional yang terhubung langsung dengan pasar negara-negara Aceh Tenggara, India, dan Timur Tengah.
"Dalam mendukung potensi tersebut, Bea Cukai juga memberikan fasilitas dan insentif kepabeanan, seperti tempat penimbunan berikat, kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, kawasan ekonomi khusus, kemudahan impor tujuan ekspor, dan lainnya," kata Asral Efendi.
Selain itu, kata dia, Bea Cukai juga menawarkan fasilitas pembebasan atau penangguhan bea masuk, pembebasan pajak dalam rangka impor, serta insentif pajak untuk mendorong investasi dan pengembangan industri.
"Kami juga menekankan pentingnya optimalisasi infrastruktur pelabuhan, termasuk rencana pembukaan jalur laut ke Malaysia yang nantinya dapat mendorong perdagangan lintas negara," kata Asral Efendi.
Baca juga: Cegah penyelundupan narkoba, BC Aceh patroli laut bareng BNN
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025