Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh memfasilitasi pengembangan usaha briket kopi yang diproduksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh Leni Rahmasari di Banda Aceh, Jumat, mengatakan dukungan pengembangan usaha briket tersebut untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal di Provinsi Aceh.
"Kami terus mendorong pertumbuhan usaha UMKM, di antaranya memfasilitasi pengembangan usaha briket UMKM di Kabupaten Aceh Besar," kata Leni Rahmasari.
.Baca juga: Pasbro, pengurusan paspor di warung kopi Banda Aceh
UMKM memperingati briket terbukti yakni Bricket LK Coffee di Gampong Lamkeuneung, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar. UMKM ini memproduksi briket atau arang dari ampas kopi.
UMKM ini merupakan mitra binaan Bea Cukai Aceh sejak awal 2025. Briket ampas kopi yang diproduksi UMKM tersebut merupakan produk ramah lingkungan dan inovatif memiliki potensi pasar yang luas.
UMKM tersebut mempekerjakan sebanyak 12 orang yang semuanya ibu-ibu di gampong atau desa tersebut. Sedangkan bahan baku dikumpulkan dari warung-warung kopi di sekitar Gampong Lamkeuneung.
Leni Rahmasari menyebutkan produk briket ampas kopi tersebut sudah dikirim ke sejumlah wilayah di Indonesia di antaranya Bali, serta luar negeri seperti Jeddah di Arab Saudi dan Dubai, Uni Emirat Arab.
"Kami berkomitmen untuk terus memfasilitasi pelaku UMKM agar mampu mengembangkan dan meningkatkan produksi usaha. Kami juga bersinergi dengan lintas sektoral agar briket ampas kopi UMKM ini menjadi produk unggulan Aceh," kata Leni Rahmasari.
Baca juga: Ekspor kopi Indonesia 2024 meningkat, inilah 4 daerah penyumbang terbesar
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025