Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan (Disdik) sudah memfinalkan tiga sekolah rakyat dan bakal memulai proses pembelajaran tahun ajaran 2025 ini dengan total siswa kurang mampu yang telah direkrut sebanyak 275 orang.

"Di Aceh ada tiga lokasi untuk sekolah rakyat yang dimulai pada Senin depan (14/7)," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis di Banda Aceh, Jumat.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kemensos melaksanakan program sekolah rakyat berbasis asrama (boarding school) bagi anak-anak kurang mampu.

Program boarding school tersebut bakal memberikan pendidikan bagi anak kurang mampu mulai dari tingkat SD hingga SMA secara gratis, lengkap dengan asrama dan makanan.

Marthunis menyebutkan, adapun tiga sekolah rakyat yang mulai melaksanakan pembelajaran tersebut yakni pada sentra Darussa'adah milik UPT Kemensos di Aceh Besar. Kemudian, di sekolah unggul Ali Hasyimi Aceh Besar, dan satu lagi di Kabupaten Aceh Selatan.

"Untuk total siswanya 275 orang. Diantaranya 100 siswa di Darussa'adah, 100 siswa di sekolah unggul Ali Hasyimi, dan 75 siswa di Aceh Selatan. Sesuai desainnya, setiap kelas diisi 25 siswa," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, untuk tingkatan pendidikan ketiga sekolah rakyat tersebut yaitu pada sentra Darussa'adah dan sekolah unggul Ali Hasyimi masing-masing jenjang SMA. Sedangkan di Aceh Selatan tingkat SMP dan SMA.

Baca: FOTO - Persiapan Sekolah Rakyat di Aceh

Terkait fasilitas sekolah rakyat ini, lanjut dia, semuanya sudah sesuai standar dari Kementerian Sosial, dan itu sudah dipastikan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Lalu, mengenai guru atau tenaga pengajar di sekolah rakyat tersebut juga sudah direkrut oleh Kemensos, mereka semua berasal dari guru-guru yang selama ini mengajar di sekolah umum. Artinya, status pegawai mereka berpindah menjadi ASN Kemensos. 

"Saya kira semuanya sudah siap. Tinggal nanti bagaimana kita benar-benar bisa melihat bahwa anak-anak dari keluarga miskin ini juga memiliki prestasi," katanya.

Dalam kesempatan ini, Marthunis juga menegaskan bahwa sekolah rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo, berbarengan dengan sekolah unggul Garuda.

Tetapi, untuk sekolah rakyat ini merupakan program khusus bagi masyarakat kurang mampu, dan mereka direkrut sesuai dengan data terpadu sosial ekonomi nasional. 

Program ini, tambah dia, menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat kurang mampu, dengan harapan bisa melepaskan mereka dari jeratan, atau perangkap kemiskinan.

"Ketika mereka menjadi pintar, kemudian mendapatkan beasiswa hingga ke perguruan tinggi dan mampu bekerja. Sehingga nantinya mereka akan mampu merubah nasib keluarganya," demikian Marthunis.

Baca: Bupati dukung program Sekolah Rakyat di Aceh Besar



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025