Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Aceh telah mendistribusikan sebanyak 21,85 ton benih hasil produksi 2024 lalu yang terdiri dari varietas Inpari 32 dan Mekongga.
"Untuk distribusi benih hasil produksi tahun lalu sudah mencapai 21,85 ton, yaitu varietas Inpari 32 sebanyak 11,1 ton dan Mekongga 10,75 ton," kata Penanggung Jawab UPBS BRMP Aceh, Asis MP, di Banda Aceh, Selasa.
Sebelumnya, hingga akhir 2024, BMRP Aceh memproduksi sebesar 31 ton benih padi dan jagung, diantaranya padi varietas Inpari 32 sebesar 12 ton, Mekongga 13,1 ton. Kemudian, benih jagung komposit jenis sukmaraga empat ton dan bisma dua ton.
"Benih produksi BRMP Aceh 2024 sebesar 25,1 ton padi dan enam ton jagung. Benih itu merupakan benih sumber terdiri dari benih sumber padi (SS/BP) dan benih sumber jagung (FS/BD)," ujarnya.
Asis menyampaikan, pendistribusian benih tersebut dilakukan melalui penjualan dengan harga PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), yaitu untuk padi Rp8.500 per kilogram, dan jagung Rp13.500 per kilogram.
Namun, hingga hari ini, untuk benih jagung belum dapat didistribusikan karena masih dalam pengajuan pengujian ulang dalam rangka proses sertifikasi kembali.
Khusus untuk benih padi dua varietas tersebut, kata dia, didistribusi kepada penangkar atau kelompok tani yang melakukan penangkaran benih di seluruh Aceh.
"Benih terdistribusi melalui skema PNBP yang banyak di minati penangkar-penangkar benih, yang tersebar di Aceh Besar, Pidie dan Aceh Jaya," demikian Asis MP.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya mulai terima bantuan benih padi untuk 829 Ha sawah petani
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025