Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh resmi mengoperasikan pesawat dan Bandara Point A milik PT Pema Global Energi (PGE) di kawasan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, dalam rangka memudahkan kegiatan hulu migas.

“Alhamdulillah, kita telah meresmikan pengoperasian pesawat dan Bandara Point A Lhoksukon yang akan memperkuat kegiatan hulu migas di Aceh Utara,” kata Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam keterangannya, di Aceh Utara, Jumat.

PT Pema Global Energi (PGE) merupakan perusahaan daerah atau BUMD milik Pemerintah Aceh di bawah PT Pembangunan Aceh (PEMA). Saat ini, menjadi kontraktor  WK  ‘B’  yang  berlaku efektif  sejak  17  Mei  2021  hingga  17  Mei  2041 dengan luas area kerja mencapai 1.309 km2. 

Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas beroperasinya fasilitas bandara dan pesawat milik perusahaan yang bergerak di sektor energi tersebut. 

"Bandara Point A tersebut bukan hanya mendukung kelancaran operasional PT PGE, tetapi juga memperkuat konektivitas dan logistik sektor migas di kawasan timur Aceh," ujarnya.

Ia menuturkan hadirnya bandara ini merupakan langkah strategis dan mencerminkan kesiapan Aceh dalam mengelola potensi sumber daya alam secara mandiri dan profesional.

Baca: BPMA dan PGE bahas akuisisi seismik 3D area Cunda-Jeuku Aceh Utara

Ia menegaskan Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendukung setiap langkah pembangunan sektor energi melalui regulasi berpihak, kerjas ama lintas institusi, dan prinsip tata kelola yang baik.

“Ini mencerminkan kesiapan Aceh untuk mengelola sumber daya alam secara mandiri, profesional, dan berorientasi pada keberlanjutan,” katanya.

Mualem berharap pembangunan infrastruktur migas di Aceh tidak berhenti pada aspek eksplorasi dan produksi semata. PT PGE diharapkan ikut berinvestasi pada sektor energi terbarukan guna menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Aceh.

“Saya berharap PT PGE juga bisa berperan aktif dalam pengembangan energi baru dan terbarukan. Masa depan Aceh harus dibangun dengan keberlanjutan sebagai pijakan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Mualem juga berpesan kepada PT PGE untuk menambah satu unit pesawat lagi dalam rangka mendukung kelancaran transportasi udara di kawasan industri Lhokseumawe dan Aceh Utara. 

Peningkatan armada udara, kata dia, semakin memperlancar pergerakan logistik dan mobilitas tenaga kerja, serta memperkuat dukungan terhadap aktivitas industri migas di kawasan tersebut.

“Saya minta agar ke depan ditambah satu pesawat lagi agar konektivitas udara dari dan ke kawasan industri ini bisa lebih optimal dan juga untuk menunjang penerbangan kepada masyarakat di wilayah barat dan tengah Aceh," demikian Mualem.

Baca: BPMA harap jual beli gas PGE dan PGN bantu tingkatkan perekonomian Aceh
 



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025