Simeulue (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, menyatakan cuaca ekstrem yang melanda kabupaten kepulauan tersebut sejak sepekan terakhir mempengaruhi hasil tangkap nelayan.

Kepala Bidang Tangkap Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue Haswan Rusman di Simeulue, Selasa, mengatakan cuaca buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi membuat nelayan di kabupaten kepulauan tersebut tidak melaut.

"Kebanyakan nelayan tidak melaut saat cuaca buruk. Kalau pun melaut, jaraknya juga terbatas tidak sampai ke tengah laut. Dengan kondisi tersebut, hasil tangkapnya terbatas," kata Haswan Rusman.

Senada juga disampaikan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeuleu, Roli Mindasyah Putra. Ia mengatakan nelayan di Kepulauan Simeulue tidak melaut ketika cuaca buruk.

"Nelayan Simeulue masih menggunakan perahu dengan kapasitas terbatas serta alat tangkap tradisional, sehingga berbahaya melaut pada saat cuaca buruk. Cuaca buruk seperti saat ini tentu berdampak pada hasil tangkap nelayan," kata Roli Mindasyah Putra.

Baca: FOTO - Harga ikan terdampak cuaca buruk di Aceh

Sementara itu, Uyung KL (43), agen penampungan hasil laut di Kabupaten Simeulue, mengatakan harga hasil tangkapan nelayan seperti ikan di kabupaten kepulauan tersebut meningkat sejak sepekan terakhir.

"Banyak nelayan tidak melaut karena cuaca buruk. Kondisi ini menyebabkan pasokan ikan menipis dan harganya melambung. Ikan yang dijual di pasaran saat oni merupakan persediaan lama yang dibekukan di mesin pendingin," katanya.

Saat ini, kata dia, harga ikan di Pasar Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, seperti tongkol ukuran lengan orang dewasa dijual dengan harga berkisar Rp25 ribu hingga Rp35 ribu ekor. Padahal, sebelumnya dijual Rp10 ribu hingga 15 ribu per ekor.
 
Hendra, pengecer ikan Pasar Sinabang, menuturkan kenaikan harga ikan berdampak kepada daya beli masyarakat yang menurun. Kondisi ini turut menyebabkan penghasilan para pedagang ikan juga turut menurun .

"Dalam kondisi normal atau tidak terjadi cuaca buruk, hasil penjualan kami bisa mencapai dua jutaan rupiah. Saat ini, kondisi cuaca ekstrem harga ikan naik membuat daya beli masyarakat berkurang," kata Hendra.

Baca: PSDKP Lampulo tangkap dua kapal penangkap ikan langgar izin usaha



Pewarta: Ade Irwansah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025