Banda Aceh (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh melaporkan sebanyak 1.567 dari 4.446 haji Aceh sudah berada di Kota Suci Madinah, sisanya masih dalam perjalanan.
"Lima kloter sudah tiba di Madinah. Hari ini (24 Juni) kloter BTJ-06 juga dijadwalkan berangkat ke Madinah pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS)," kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, di Banda Aceh, Selasa.
Sebagai informasi, jamaah haji Embarkasi Aceh tahun ini sebanyak 4.446 orang. Dan sembilan orang diantaranya telah meninggal dunia di tanah suci karena masalah kesehatan.
Azhari merincikan, adapun 1.957 haji Aceh yang sudah berada di Madinah tersebut masing-masing 392 dari kloter satu, dua, empat. Kemudian 391 orang kloter tiga, serta 390 dari kloter lima.
"Pemberangkatan jamaah haji Aceh ke Madinah dimulai dari kloter BTJ-01 sudah dilaksanakan sejak 19 Juni lalu dan akan berlangsung sampai 30 Juni mendatang. Setiap hari satu kloter, jamnya beda-beda," ujarnya.
Baca juga: Berikut stok avtur di Bandara Sultan Iskandar Muda
Dirinya menyebutkan, saat ini 2.480 haji Aceh di Makkah dari kloter enam sampai 12 juga sedang bersiap-siap berangkat menuju Madinah.
"Selama di Madinah, jamaah haji akan melaksanakan shalat dan ibadah di Masjid Nabawi, berziarah ke makam Rasulullah serta ke tempat-tempat bersejarah lainnya," demikian Azhari.
Untuk diketahui, jamaah haji Aceh dijadwalkan bakal kembali ke tanah air pada 27 Juni hingga 9 Juli 2025 melalui bandara Madinah.
Sebanyak 10 haji Aceh masih jalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh menyatakan sebanyak 10 haji Aceh masih menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi, baik di Makkah maupun Madinah.
"Saat ini 10 haji Aceh masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) di Arab Saudi. Tiga tiga orang di Madinah, tujuh orang di RS An Nur, Makkah," kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, di Banda Aceh, Selasa.
Dirinya merincikan, adapun haji Aceh yang dirawat di Madinah yaitu dua orang dari kloter satu, di di RS King Fahd dan satu orang asal kloter dua, dirawat di RS As Salam.
Sedangkan tujuh orang yang masih "menjalani perawatan di RS An Nur, Makkah, masing-masing satu orang dari kloter empat, lima, enam, tujuh, delapan, dan dua lainnya asal kloter sepuluh," ujarnya.
Dirinya menuturkan, untuk jamaah haji Aceh kloter empat, lima dan enam seharusnya sudah bergerak ke Madinah. Tetapi, karena masih dalam perawatan, mereka nantinya bakal diberangkatkan oleh KKHI (Kantor Kesehatan Haji Indonesia) Makkah bila memungkinkan.
"Jika tidak memungkinkan, mereka akan dipulangkan ke tanah air melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah," katanya.
Azhari berharap, kepada jamaah haji Aceh yang sudah berada di Madinah maupun yang masih di Makkah agar selalu menjaga kesehatan, serta tidak memaksakan diri untuk ibadah sunnah, apalagi berwisata dan belanja.
"Makan yang teratur, perbanyak minum air putih, dan istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan dan stamina selama menunggu waktu kepulangan ke tanah air," demikian Azhari.
Sebagai informasi, PPIH Embarkasi Aceh tahun ini memberangkatkan sebanyak 4.446 orang. Diantaranya sepuluh orang masih dalam perawatan, dan sembilan lainnya telah meninggal dunia karena masalah kesehatan.
Kemudian, hingga hari ini, 1.567 haji Aceh sudah berada di Madinah dan sebanyak 2.480 orang masih dalam perjalanan menuju kota suci tersebut.
Untuk diketahui, jamaah haji Aceh dijadwalkan bakal kembali ke tanah air pada 27 Juni hingga 9 Juli 2025 melalui bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
Baca juga: Jelang pemulangan jamaah haji Aceh, begini kesiapan Garuda Indonesia
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025