Banda Aceh (ANTARA) - Ribuan warga Banda Aceh dan Aceh Besar melaksanakan shalat hari Raya Idul Adha 1146 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat.

Jamaah shalat Idul Adha memenuhi seluruh bagian dalam hingga halaman masjid kebanggaan masyarakat Aceh dengan daya tampung 24 ribu jamaah itu, baik hingga pelataran masjid.

Adapun yang bertindak menjadi Imam shalat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman nantinya adalah Ustadz Ivan Aulia Lc, MA, dengan khatibnya Prof Damanhuri Basyir, M.Ag.

Dalam ceramahnya, Prof Damanhuri mengatakan bahwa Aceh merupakan daerah yang menerapkan syariat Islam sejak zaman dulu, dan ini semua telah dilaksanakan oleh masyarakatnya.

Aceh juga memiliki ulama yang besar, seperti Syech Abdurrauf As Singkili, menjadi ulama pertama di dunia yang menafsirkan agama ke dalam bahasa melayu, kemudian juga ada Hamzah Fansuri dan lain sebagainya.

"Aceh telah ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai wilayah yang cukup taat dengan ajaran agama," katanya.

Dirinya menyebutkan, terdapat tiga hal pembangunan mendesak bagi Aceh untuk saat ini, yaitu membangun masyarakat islami, SDM yang mampu bersaing dan bidang sosial.

"Terkadang-kadang, saat ini pembangunan lebih fokus pada pembangunan fisik, tanpa memperhatikan sosial," ujarnya.

Untuk membangun Aceh kedepan, maka dibutuhkan adanya persatuan dan kesatuan mengambil bidang sesuai kemampuan masing-masing, dan jangan sekali terpecah belah.

"Sesuai firman Allah SWT, berpegang teguh lah kamu di jalan dan pada agama Allah, jangan terpecah belah. Karena itu habis masa untuk menyelesaikan masalah, dan tidak sempat membangun. Mari kita bangun Aceh bersama," kata Prof Damanhuri.

Untuk diketahui, usai pelaksanaan shalat Idul Adha, juga dilaksanakan  penyerahan bantuan sapi kurban Presiden Prabowo Subianto oleh Gubernur Aceh kepada Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman.

Sebagai informasi, Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada Idul Adha mendapatkan hewan kurban sebanyak 34 ekor sapi, 15 ekor kambing. Diterima dari Presiden, Gubernur Aceh, Wali Nanggroe Aceh, Forkopimda hingga perusahaan swasta yang beroperasi di Aceh.
 



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025