Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh menyebutkan  realisasi investasi Triwulan III Tahun 2025 mencapai Rp4,16 triliun.

"Capaian realisasi investasi tersebut menandakan iklim penanaman modal di Aceh masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf dan Fadhlullah berjalan dengan baik," kata Kepala DPMPTSP Aceh, Marwan Nusuf di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan realisasi investasi tersebut bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp3,98 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp185,7 miliar. 

"Sektor Perdagangan dan Reparasi menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp2,29 triliun atau 55,2 persen dari total realisasi," katanya.

Ia menyebutkan secara kumulatif  realisasi investasi Aceh hingga saat ini sebesar Rp7,75 triliun atau 81,5 persen dari target tahunan itu Rp9,5 triliun.

Ia mengatakan peningkatan signifikan dalam aktivitas penanaman modal di Aceh, sejalan dengan penguatan iklim usaha dan kemudahan perizinan melalui sistem OSS RBA.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sektor lainnya yang ikut menyumbang tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan sebesar Rp667,3 miliar atau 16 persen, pertambangan sebesar Rp401,6 miliar atau 9,65 persen, transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi sebesar Rp245,5 miliar (5,9 persen) dan industri Makanan sebesar Rp244,8 miliar (5,88 persen).

Menurut dia sektor perdagangan masih menjadi pendorong utama aktivitas ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Aceh.

Baca: Aceh catat investasi Rp4,16 triliun pada triwulan III 2025

Adapun realisasi Investasi tertinggi tersebar di Lima kabupaten/kota yakni Aceh Tamiang – Rp942,9 miliar (22,8 persen), Lhokseumawe – Rp812,9 miliar (19,5 persen), Aceh Timur – Rp684,8 miliar (16,4 persen), Aceh Barat – Rp348,6 miliar (8,4 persen) dan Aceh Singkil – Rp260,4 miliar (6,27 persen)

Ia mengatakan sebaran investasi yang merata mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi di wilayah timur dan barat Aceh.

Ia menambahkan realisasi investasi Triwulan III 2025 turut menyerap 3.504 tenaga kerja, terdiri dari 160 Tenaga Kerja Indonesia pada PMA dan 3.344 Tenaga Kerja Indonesia pada PMDN

"Penyerapan tenaga kerja lokal menjadi indikator penting kontribusi investasi terhadap perekonomian Aceh," katanya.

Ia mengatakan semakin tinggi kehadiran investasi Aceh maka akan membuka lapangan kerja lebih luas kepada seluruh masyarakat Aceh.

"Sesuai dengan arahan Gubernur Aceh, DPMPTSP Aceh siap memberikan pelayanan dan memberikan kemudahan bagi seluruh investor yang akan berinvestasi di Aceh," katanya.

Baca: Investor asal Jepang tertarik jajaki peluang investasi migas di Aceh



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025