Banda Aceh (ANTARA) - Polres Aceh Tamiang menyisir dan memeriksa mobil-mobil yang terlantar akibat terdampak bencana banjir di sepanjang jalur utama hingga SPBU Tanah Terban di daerah itu menyusul ada isu mayat dalam kendaraan tersebut.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi di Aceh Tamiang, Senin, mengatakan pemeriksaan mobil yang terdampak bencana tersebut untuk memastikan apakah isu mayat tersebut benar atau tidak.

"Setelah kami sisir dan cek sepanjang jalan hingga SPBU Tanah Terban, ternyata tidak ada mayat dalam mobil. Isu bau menyengat yang disebarkan juga tidak ada. Jadi, itu tidak benar. Yang ada bau lumpur banjir," kata Kapolres.

Dalam pemeriksaan diikuti Direkrut Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Aceh Kombes Pol Donny Siswoyo. Langkah ini dilakukan untuk memastikan situasi berjalan aman sekaligus menanggapi isu yang beredar di masyarakat mengenai adanya mayat di dalam kendaraan-kendaraan tersebut.

Penyisiran dilakukan secara menyeluruh dengan memeriksa setiap kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya saat banjir melanda. Pemeriksaan ini juga melibatkan puluhan personel guna memastikan seluruh titik terdeteksi secara akurat.

"Isu tersebut tidak benar dan tidak ditemukan satu pun mayat dalam mobil sebagaimana diberitakan secara liar di media sosial," kata Kapolres Aceh Tamiang.

Perwira menengah kepolisian itu menjelaskan banjir besar beberapa waktu lalu membuat sejumlah kendaraan terpaksa ditinggalkan pemiliknya. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak sesuai dengan narasi menyesatkan yang berkembang.

Menurut dia, penyebaran informasi tanpa verifikasi dapat memicu kepanikan baru di tengah situasi bencana serta dapat mengganggu upaya-upaya penanggulangan yang sedang dilaksanakan semua pihak.

Muliadi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh kabar yang belum terkonfirmasi seperti isu mayat dalam mobil akibat banjir.

"Kami minta masyarakat bijak menyaring informasi. Setiap laporan dari warga akan langsung kami tindak lanjuti. Jangan sampai informasi hoaks yang dapat memperkeruh keadaan ketika kita semua sedang fokus pada pemulihan," kata Muliadi.


Baca juga: Kedokteran Unhan tangani kesehatan warga Aceh Tamiang terdampak bencana



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025