Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada tahun 2025 menargetkan akan memproduksi benih ikan air tawar sebanyak 1 juta ekor melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan (BBI) setempat.
“Tahun 2025 ini, kami targetkan produksi benih ikan lele dan ikan nila mencapai 1 juta ekor,” kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Azman, Jumat.
Azman mengatakan produksi ikan air tawar yang saat ini sudah mulai diproduksi pada melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan (BBI) Lhok Parom, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Aceh sebagai upaya meningkatkan potensi budidaya ikan air tawar di daerah setempat.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat raih WTP ke-11 dari BPK, Begini harapan Bupati Tarmizi
Azman mengatakan Kabupaten Nagan Raya telah ditetapkan sebagai Kawasan Pedesaan Budidaya Perikanan Air Tawar Terpadu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Penetapan Nagan Raya sebagai satu-satunya kabupaten/kota di Aceh dalam Perpres 12/2025 ini, tentu menjadi angin segar untuk mengoptimalkan potensi perikanan air tawar yang kita miliki,” ujarnya.
Saat ini kata Azman, pihaknya sedang berupaya meningkatkan tata kelola secara terintegrasi dari hulu ke hilir perikanan budidaya di Kabupaten Nagan Raya mulai dari produksi, pengolahan dan pemasaran.
DKPP Nagan Raya juga telah melakukan rehabilitasi infrastruktur kolam BBI Air Tawar Lhok Parom untuk meningkatkan kapasitas produksi benih ikan air tawar, seperti ikan lele dan ikan nila.
“Tahun 2025 ini, kami targetkan produksi benih ikan lele dan ikan nila mencapai 1 juta ekor,” sebutnya.
Selama ini para pembudidaya di Nagan Raya harus membeli benih ikan dari luar daerah seperti Aceh Tengah dan Aceh Besar.
Kini, berkat peningkatan fasilitas dan produksi, masyarakat bisa memperoleh benih ikan langsung dari dalam kabupaten.
“Ke depan, kita juga akan memasarkan benih ikan air tawar ini ke wilayah Barat Selatan Aceh dan seluruh Aceh guna mendukung peningkatan PAD dari sektor perikanan,” kata Azman menambahkan.
Berdasarkan Perbup Nagan Raya Nomor 54 Tahun 2024, besarnya tarif penjualan benih ikan disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan.
“Untuk benih ikan lele, ukuran 1–2 cm Rp200/ekor, ukuran 2-3 cm Rp250/ekor, ukuran 3-5 cm Rp300/ekor, ukuran 5-8 cm Rp350/ekor, ukuran 8-10 cm Rp400/ekor, ukuran 10–12 cm Rp450/ekor,” jelas Azman.
Sedangkan untuk benih ikan nila, ukuran 1–2 cm Rp200/ekor, ukuran 2-3 cm Rp250/ekor, ukuran 3-5 cm Rp300/ekor, ukuran 5-8 cm Rp350/ekor, ukuran 8-10 cm Rp400/ekor, ukuran 10-12 cm Rp500 per ekor.
Seorang pembudidaya ikan air tawar dari Kecamatan Beutong, Akim, turut menyampaikan apresiasinya atas langkah Pemkab Nagan Raya.
“Kami sangat bersyukur. Dulu kami harus membeli benih dari kabupaten lain, sekarang sudah bisa beli langsung di Nagan Raya,” ujarnya.
Baca juga: Polres Aceh Barat tegur 60 pengendara sepeda listrik
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025