Banda Aceh (ANTARA) - Jamaah calon haji dari Kelompok Terbang (Kloter) BTJ-01 tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, setelah menempuh perjalanan sekitar 7,5 jam dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar.
"Alhamdulillah kloter pertama sudah tiba di Jeddah, dan seluruh jamaah dalam keadaan sehat dan baik," kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Azhari di Banda Aceh, Minggu.
Azhari mengatakan berdasarkan informasi dari Ketua Kloter BTJ-01 Muhammad Nasir, pesawat Garuda Indonesia yang membawa 393 jamaah mendarat sekitar pukul 11.05 waktu Arab Saudi atau sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia yang membawa jamaah kloter ini lepas landas di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Minggu (18/5) pukul 07.31 WIB.
Setelah tiba di Jeddah, kata dia, jamaah akan berangkat menuju Makkah dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Setiba di sana, seluruh jamaah akan melaksanakan ibadah umrah di Masjidi Haram, diantaranya tawaf, sa’i, serta rangkaian ibadah lainnya.
Baca: Sebanyak 18 calon haji Aceh Timur gunakan kursi roda
Jamaah kloter-01 berasal dari Banda Aceh dengan rincian 166 laki-laki dan 227 perempuan. Jamaah tertua di kloter ini adalah Rasimah berusia 89 tahun asal Geucee Kayee Jato, dan jamaah termuda Shaqila Salvadora (20) asal Lamlagang.
"Para jamaah BTJ-01 akan menempati penginapan di sektor sembilan wilayah Misfalah," ujarnya.
Ia menambahkan dari asrama haji, para jamaah melakukan sudah mandi sunah ihram, kemudian memakai baju ihram. Sehingga, bisa langsung melaksanakan ibadah di sana.
"Jadi beberapa kegiatan ibadah Insya Allah nanti langsung bisa dilaksanakan karena seluruh jamaah sudah menggunakan pakaian ihram,” demikian Azhari.
Keberangkatan 393 calon haji Aceh kelompok terbang pertama asal Kota Banda Aceh ini dilepaskan langsung Kepala Badan Penyelenggara (BPH) RI KH Mochamad Irfan Yusuf, Sabtu (17/5).
Baca: Mudahkan jamaah calon haji, BSI Aceh buka layanan penukaran riyal
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025