Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Kemenag Aceh Azhari menyatakan bahwa setiap jamaah haji asal Aceh baja bakal mendapatkan biaya hidup (living cost) sebesar 750 riyal Arab Saudi (SAR) atau setara Rp3 juta.
"Nanti diserahkan langsung ke masing-masing jamaah haji saat tiba di Asrama Haji Aceh. Jadwalnya beda-beda, tergantung jadwal jamaah masuk asrama haji," kata Azhari, di Banda Aceh, Rabu.
Living cost jamaah haji Embarkasi Aceh tahun 2025 dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tersebut telah diserahkan kepada Kanwil Kemenag Aceh oleh Sandi Rahmad selaku Deputi ISE Bank Syariah Indonesia (BSI). Kemudian, diserahkan kembali kepada BSI untuk didistribusikan kepada masing-masing jamaah di Embarkasi Aceh.
Seperti diketahui, BPKH bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam menyalurkan biaya hidup (living cost) jamaah haji. Namun untuk Aceh, keberadaan BRI diwakili oleh BSI.
Azhari menjelaskan, living cost sendiri berasal dari setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) jamaah sendiri yang nantinya dikembalikan ketika hendak berangkat ke Arab Saudi.
"Setiap jamaah haji mendapatkan 750 Riyal Arab Saudi. Semoga dapat membantu selama menjalankan ibadah haji nantinya," ujar Azhari.
Sementara itu, Sandi Rahmad menjelaskan bahwa jumlah total living cost yang bakal diserahkan kepada jamaah haji Aceh tersebut berjumlah 3.301.500 SAR.
"Setiap jamaah nanti akan mendapatkan amplop yang berisi masing-masing satu lembar SAR 500, 2 lembar SAR 100 dan 1 lembar SAR 50," kata Sandi Rahmad.
Sebagai informasi, khusus untuk Aceh, selain living cost, jamaah haji asal tanah rencong nantinya juga bakal mendapatkan dana kompensasi wakaf Baitul Asyi setiap tahunnya. Untuk dana Baitul Asyi akan diserahkan di Makkah.
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025