Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem menyatakan luas tambah tanam (LTT) padi di Aceh meningkat 7,89 persen setelah adanya bantuan optimalisasi lahan (oplah) dari Presiden RI Prabowo Subianto.
"Berkat bantuan oplah dari Presiden Prabowo berhasil meningkatkan luas tambah tanam di Aceh sebesar 7,89 persen, terima kasih," kata Mualem, di Aceh Besar, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Mualem usai turut serta dalam gerakan menanam padi serentak 14 provinsi yang digelar secara daring via konferensi video bersama Presiden RI, di Gampong Lampasi Engking Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar .
Dirinya mengatakan, tahun ini Aceh dapat meningkatkan capaian luas tambah tanam secara maksimal. Di mana, luas tambah tanam padi di Aceh periode Januari-April 2025 sudah mencapai 86.892 hektare.
Angka penanaman padi tersebut lebih luas jika dibandingkan dengan periode sama pada 2024 yang hanya 80.537 hektare. Maka terjadi kenaikan sebesar 7,89 persen.
“Kami laporkan kepada Bapak Presiden, bahwa hari ini Aceh juga melakukan tanam serentak di lahan seluas 978 hektare di sembilan lokasi," ujarnya.
Baca: Aceh Besar dapat bantuan 115 ton benih
Mualem menjelaskan, upaya tindak lanjut pasca melaporkan sejumlah kendala kepada Presiden saat acara gerakan panen bersama awal bulan lalu. Pemerintah Aceh telah melakukan pertemuan dengan beberapa Menteri seperti Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Menteri PU dan Menteri Transmigrasi.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendapat dukungan penyediaan irigasi sebagai bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan.
"Untuk itu, kami mohon dukungan Bapak Presiden agar dapat segera terwujud,” katanya.
Selain itu, lanjut Gubernur, pihaknya bersama Kapolda, Kajati, Anggota Komisi IV DPR RI serta Pupuk Indonesia telah melakukan sosialisasi pupuk bersubsidi kepada stakeholder pengendali distribusi pupuk subsidi, seperti kios, distributor serta penyuluh agar penyalurannya tepat sasaran.
Kepada Presiden, Mualem juga meminta bantuan alat dan mesin pertanian, karena pada April ini Aceh memasuki panen raya, maka perlu bantuan alat panen combine, serta alat olah tanah traktor guna mengejar target luas tambah tanam.
“Kami laporkan serapan gabah kita di Aceh oleh Bulog sudah mencapai 139,54 persen dari target yang diberikan. Terima kasih atas kebijakan terkait dengan kenaikan harga gabah menjadi Rp6.500 yang membuat petani bahagia dan bergairah menanam padi,” demikian Mualem.
Baca: Pangdam: Aceh harus jadi Lumbung Pangan Nasional
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025