Aceh Barat Daya (ANTARA) - Dengan inovasi sederhana, seorang petani sawit asal Desa Krueng Batee, Kecamatan Kuala Batu, Aceh Barat Daya (Abdya) Sarifuddin membagikan kiat sukses pengelolaan kelapa sawit yang sudah dilakukan dirinya hingga berhasil memanen hingga tiga ton per hektar setiap 15 hari. 

"Rahasianya pupuk alami dari kohe ayam broiler. Empat tahun terakhir, saya meninggalkan pupuk kimia. Hanya menggunakan kohe ayam broiler, kebun saya tetap subur dan hasilnya mengagumkan," kata Sarifuddin di sela-sela memanen sawit di kebunnya, di Desa Lhok Gajah, Kuala Batee, Abdya, Selasa.

Dengan hanya 6-10 karung kohe ayam yang diaplikasikan selama empat tahun terakhir, kebun sawit miliknya yang kini berumur 15 tahun telah menghasilkan TBS kualitas istimewa, per tandan buah segarnya bisa mencapai berat 70 kilogram.

Namun, keberhasilan Sarifuddin tidak hanya terbatas pada kebun sawitnya. Melalui kolaborasi dengan peternak ayam broiler setempat, ia juga berhasil memanfaatkan lahan sebagai sumber pendapatan tambahan. 

Setiap tahun, ia menerima Rp6,4 juta dari biaya sewa lahan untuk peternakan ayam.  

Baca: Empat strategi Indonesia dorong hilirisasi sawit

Selain mendongkrak produktivitas, pupuk kohe ayam ternyata turut menjaga kesegaran tanaman sawitnya. Daun-daunnya hijau segar dan buahnya besar.

Bahkan, metode alami yang ia terapkan membuahkan hasil yang dapat dirasakan langsung oleh para petani tetangganya. Salah satunya, kebun tetangga yang terdiri dari 15 batang sawit berhasil menghasilkan mengumpulkan 500 kilogram TBS dalam satu kali panen.  

Dengan harga TBS yang ditampung agen pengepul mencapai Rp2.450/kg, Sarifuddin mengungkapkan bahwa menjual hasil langsung ke pabrik dapat memberikan keuntungan lebih besar.  

Kisah sukses ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi sederhana dan metode ramah lingkungan dapat menjadi solusi terbaik dalam mengelola pertanian. 

“Bertani secara berkelanjutan bukan hanya baik bagi lingkungan, tapi juga menguntungkan secara ekonomi,” pungkas Sarifuddin.

Baca: DPRA dorong penambahan pabrik pengolah kelapa sawit di Nagan Raya
 



Pewarta: Suprian
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025