Banda Aceh (ANTARA) - Kalangan pelaku pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) memperingati Hari Bumi dengan membersihkan pantai di Kota Banda Aceh.
Aksi bersih tempat wisata tersebut dipusatkan Pantai Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Selasa. Aksi sosial tersebut diikuti puluhan peserta dari kalangan perhotelan, biro perjalanan, serta pelaku pariwisata lainnya.
Dalam kegiatan itu terkumpul hampir satu truk ukuran empat kubik sampah dari pantai tersebut. Sampat sebagian besar kayu berukuran kecil, plastik bekas air mineral, dan lainnya.
Baca juga: UIN luncurkan tanam seribu pohon peringati hari bumi
Ketua ASPPI Aceh Azwani Awi mengatakan aksi bersih pantai tersebut untuk menggugah kepedulian pelaku pariwisata dan masyarakat dalam menjaga kawasan pantai yang selama ini menjadi destinasi pariwisata.
"Kegiatan ini, selain dalam rangka memeriahkan Hari Bumi, juga menyemarakkan HUT ke-820 Kota Banda Aceh dan HUT ke-17 ASPPI. Namun, yang terpenting dari kegiatan ini bagaimana mengampanyekan kebersihan, terutama di kawasan wisata," katanya.
Ia menyebutkan dipilihnya Pantai Syiah Kuala sebagai lokasi aksi karena kawasan tersebut merupakan destinasi wisata yang ramai dikunjungi. Oleh karena itu, kebersihan pantai tersebut harus tetap terjaga, sehingga memberi kenyamanan bagi yang mengunjungi.
"Semakin banyak pengunjung ke pantai ini tentu berdampak kepada perekonomian masyarakat. Kebersihan suatu destinasi wisata merupakan citra positif bagi pariwisata Banda Aceh dan Provinsi Aceh pada umumnya," katanya.
Azwani Awi mengakui kepedulian masyarakat terhadap sampah, terutama di lokasi wisata masih kurang. Hal itu terlihat masih ada yang membuang sampah pada bukan tempat. Padahal, pemerintah daerah sudah menyediakan tempat sampah seperti di Pantai Syiah Kuala.
Oleh karena itu, kata dia, ASPPI Aceh akan terus mengampanyekan kebersihan destinasi wisata serta menjadikan kegiatan bersih-bersih tersebut sebagai agenda rutin organisasi maupun komunitas wisata.
"Kami juga menggugah wisatawan untuk menjaga kebersihan destinasi wisata. Kebersihan tempat wisata merupakan promosi positif dalam meningkatkan kunjungan ke Provinsi Aceh," kata Azwani Awi.
Safira, peserta bersih pantai, mengaku ikut dalam kegiatan tersebut karena ingin berpartisipasi mewujudkan kebersihan di lingkungan tempat wisata. Apalagi pantai merupakan destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi masyarakat di Aceh.
"Namun, kami juga menilai kesadaran masyarakat membuang sampah belum terbangun dengan baik. Kami berharap bersih-bersih pantai ini bisa menggugah kepedulian masyarakat terhadap kebersihan pantai," kata Safira.
Baca juga: Sobat Bumi USK tanam 150 pohon, kolaborasi mahasiswa dengan masyarakat
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025